Rabu, 01 Juni 2016

RASUL BERSABDA ; "..... TIDAK SHADAQAH dan TIDAK JIHAD? Dengan apa engkau MASUK SURGA?....” -->>MATI MUNAFIK ?.... takut MATI ? ...

RASUL BERSABDA ; "..... TIDAK SHADAQAH dan TIDAK JIHAD? Dengan apa engkau MASUK SURGA?....”
-->>MATI MUNAFIK ?.... takut MATI ? ...
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam at-Thabraniy dan Imam al-Bayhaqiy, dari Basyir bin al-Khoshoshiyyah ra berkata,”Aku datang kepada kepada Rasulullah saw untuk berbai’at masuk islam. Maka beliau mensyaratkan kepadaku untuk bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rosul-Nya, sholat lima waktu, puasa Romadhon menunaikan zakat, haji ke baitullah dan berjihad di jalan Allah.” Dia lanjutkan, “Wahai Rasulullah, ada dua yang aku TIDAK mampu, yaitu ZAKAT karena aku tidak memiliki sesuatu kecuali sepuluh dzaud (sekelompok unta) yang merupakan titipan dan kendaraan bagi keluargaku. Sedangkan jihad, orang-orang yakin bahwa yang lari (ketika perang) maka akan mendapat kemurkaan dari Allah, sedangkan aku takut jika ikut perang lalu aku TAKUT MATI dan ingin (menyelamatkan) jiwaku.” Lalu Rasulullah menggenggam tangannya kemudian menggerakkannya lalu berkata, “Tidak shadaqah dan tidak jihad? Dengan apa engkau masuk surga?” Lalu Rasulullah menggenggam tangannya kemudian menggerakkannya lalu berkata, “TIDAK SHADAQAH dan TIDAK JIHAD? Dengan apa engkau MASUK SURGA?”
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
جَاهِدُوا اَلْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ, وَأَنْفُسِكُمْ, وَأَلْسِنَتِكُمْ
“Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan HARTA-mu, JIWA-mu {nyawa} dan LIDAH-mu.” (HR. Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim)
Dari Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa mati (dalam keadaan) BELUM pernah berperang dan tidak terbesit dalam BENAK-nya keINGINan berPERANG, maka ia MATI dalam keadaan MUNAFIK.” (HR. Muslim dan Abu Daud. Hadits-hadits yang se makna dengan hadits ini banyak jumlahnya)
Hadits Muslim 29
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتُخْلِفَ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَهُ وَكَفَرَ مَنْ كَفَرَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ لِأَبِي بَكْرٍ كَيْفَ تُقَاتِلُ النَّاسَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ وَاللَّهِ لَأُقَاتِلَنَّ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ فَإِنَّ الزَّكَاةَ حَقُّ الْمَالِ وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عِقَالًا كَانُوا يُؤَدُّونَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَى مَنْعِهِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَأَيْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ شَرَحَ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ لِلْقِتَالِ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَقُّ
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah’, maka barangsiapa yg mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah’, maka sungguh dia telah menjaga harta & jiwanya dari (seranganku) kecuali dgn hak Islam, & hisabnya diserahkan kepada Allah.’ Maka Abu Bakar berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan memerangi orang yg membedakan antara shalat & zakat, karena zakat adl (tuntuan) hak terhadap harta. Demi Allah, kalau mereka menghalangiku karena keengganan mereka sedangkan mereka pernah membayarnya kepada Rasulullah , aku tetap akan memerangi mereka karena keengganan mereka.’ Maka Umar bin al-Khaththab berkata, ‘Demi Allah tidaklah dia melainkan bahwa aku melihat Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk memerangi (mereka) lalu aku mengetahui bahwa ia adl kebenaran’. [HR. Muslim No.29].
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: “Wahai Rasulullah, Amalan apakah yang (pahalanya) sebanding dengan Jihad fi Sabilillah?” beliau menjawab, “Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya.”
Mereka (para sahabat) mengulangi pertanyaan tersebut dua atau tiga kali, dan jawaban beliau atas setiap pertanyaan itu sama, “Kalian tidak akan sanggup mengerjakannya.” Kemudian setelah yang ketiga beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَثَلُ الْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ الصَّائِمِ الْقَائِمِ الْقَانِتِ بِآيَاتِ اللَّهِ لَا يَفْتُرُ مِنْ صِيَامٍ وَلَا صَلَاةٍ حَتَّى يَرْجِعَ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى
“Perumpamaan seorang mujahid Fi Sabilillah adalah seperti orang yang berpuasa yang mendirikan shalat lagi lama membaca ayat-ayat Allah. Dan dia tidak berhenti dari puasa dan shalatnya, sehingga seorang mujahid fi sabilillah Ta’ala pulang.” (Muttafaq ‘Alaih)
Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang bersabda kepada Ummu Haritsah binti Nu’man -putranya gugur di perang badar-ketika dia bertanya kepada beliau (tentang nasib putranya): “Di mana dia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya dia ada di surga Firdaus yang tinggi.” (HR. Al Bukhari)
“Sesungguhnya ruh-ruh para syuhada’ itu ada di dalam tembolok burung hijau. Baginya ada lentera-lentera yang tergantung di ‘Arsy. Mereka bebas menikmati surga sekehendak mereka, kemudian singgah pada lentera-lentera itu. Kemudian Rabb mereka memperlihatkan diri kepada mereka dengan jelas, lalu bertanya: “Apakah kalian menginginkan sesuatu?” Mereka menjawab: “Apalagi yang kami inginkan sedangkan kami bisa menikmati surga dengan sekehendak kami?” Rabb mereka bertanya seperti itu sebanyak tiga kali. Maka tatkala mereka merasa bahwasanya mereka harus minta sesuatu, mereka berkata, “Wahai Rabb kami! kami ingin ruh kami dikembalikan ke jasad-jasad kami sehingga kami dapat berperang di jalan-Mu sekali lagi. “Maka tatkala Dia melihat bahwasanya mereka tidak mempunyai keinginan lagi, mereka ditinggalkan.” (HR. Muslim)
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.“ (QS. Ali Imran: 169)

Islam bisa menjadi rahmatan lil 'alamin jika hukum/syariat Allah di tegakkan.

Menjawab pertanyaan dari slah seorang teman.
Islam bisa menjadi rahmatan lil 'alamin jika hukum/syariat Allah di tegakkan.
Bagaimana bisa akan rahmatan lil 'alamin sementara hukum Allah di kebiri oleh sistem demokrasi?
● Laa islaama illa bil syariah...(islam tdk akan maju/ berkembang kecuali di jalankannya/diterapkan semua syariat Allah di setiap sisi kehidupan)
● Laa syari'ah illaa bil khilafah (semua syariat hanya bisa di tegakkan dengan adanya sistem Kekhilafaan bukan sistem monarki,kerajaan,atau demokrasi dll)
● Laa khilaafah illaa bil jihaad ( khilafah bisa tegak kembali dgn jihad,bukan melalui meja perundingan,atau demo sana-sni,builsit klo khilafah akan tegak melalui perlement atau badan dunia sprt PBB).
● Laa jihaada illaa bit tauhiid ( al wala' wal bara',bukan jihad atas nama partai,sekte,kelompok,harokah,golongan atau negara)
Note : ‪#‎IRONI‬# orang2 kafir lbh mengerti dan paham ttg khilafah dari pada orang islam sendiri,mereka takut khilafah yg skrg sdh di deklarasikan oleh IS akan mengancam jiwa,ekonomi dan menhancurkan kekuatan isme2 di seluruh dunia

SYIAH WAJIB BACA......!!!!!! Ahmad Nu'aimi, penyair Irak akhirnya dieksekusi di tiang gantungan oleh pemerintah Irak yang kini dipegang oleh Syi’ah dibawah kendali Iran.

SYIAH WAJIB BACA......!!!!!!

Ahmad Nu'aimi, penyair Irak akhirnya dieksekusi di tiang gantungan oleh pemerintah Irak yang kini dipegang oleh Syi’ah dibawah kendali Iran.
Hanya syair berjudul "Kita Bangsa Yang Tak Punya Malu" tetapi membuat heboh karena disana disampaikan fakta-fakta sejarah dimana Syi’ah selalu melakukan pengkhianatan di tubuh kaum muslimin. Maka tanggal 29-12-2015 pun Ahmad Nu'aimi dieksekusi mati.
Berikut isi bait-bait sya’ir:
نحن شعب لا يستحي
(Kita Bangsa Yang Tak Punya Malu)
Fakta-fakta sejarah yang tak boleh dilupakan
Siapakah yang menaklukkan Syam, Irak dan Persia?Umar bin Khattab (Sunny)
Siapakah yang telah membuka negeri sindi, india dan negeri-negeri di sekitar sungai oxus (Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan dan Turkmenistan.)? Muhammad bin Al-Qasim (Sunny)
Siapakah yang mengekspansi Afrika Utara?Qutaibah bin Muslim Al-Bahily (Sunny)
Siapakah yang membuka Andalusia? Thariq bin Ziyad (Sunny) dan Musa bin Nushair (Sunny)
Siapa penakluk Konstantinovel? Muhammad Al-Fatih (Sunny)
Siapakah yang menaklukkan Sisilia? Asad bin Al-Furaat (Sunny)
Siapakah yang menciptakan peradaban di Andalusia dan menjadikannya pusat ilmu? Para Khalifah Umawiyyah yang ke dua (Sunny)
Siapakah Panglima perang Kaum Muslimin pada peperangan Hittin? Shalahuddin Al-Ayyuby (Sunny)
Siapakah yang memimpin kaum muslimin pada peperangan A’in Jalut dan mengalahkan bangsa Tatar? Saifuddin Qutz (Sunny) dan Ruknuddin Baibars (Sunny)
Siapakah yang berhasil mematahkan kesombongan Spanyol di negara Maroko? Abdul Karim Al-Khattaby (Sunny)
Siapakah yang memaksa Italia untuk memperhitungkan bangsa Libya? Umar Al-Mukhtar(Sunny)
Dan terkini,
Siapa yang mengusir Rusia dari bumi Chechnya dan menaklukkan kota Grozny? Khattab (Sunny)
Siapa yang telah membungkamkan wajah NATO di Afghanistan? Ahlu Sunnah
Siapa yang memaksa Amerika untuk keluar meninggalkan Irak? Ahlu Sunnah
Siapa yang telah mengganggu tidurnya kaum yahudi di Palestina? Ahmad Yasin (Sunny)
Lalu, jasa apa yang telah kita tinggalkan bagi anak cucu kita dari syi’ah sebagai imbalan??!!!
Siapa yang telah mengkhiyanati Al-Husein, membujuknya untuk keluar menuju Kuffah kemudian membelot darinya di karbala? Al-Mukhtar Ats-Tsaqafy (Syi’ah)
Siapa yang mengkhianati khalifah Abbasiyah Al-Radhi billah? Kaum Buwaihy (syi’ah)
Siapa yang membuka jalan bagi bangsa Tatar masuk ke Baghdad? Ibnu Al-Alqamy (Syi’ah)
Siapa yang menganggap baik tindakan Hulagu Khan? Naseer Ath-Thusy (Syi’ah)
Siapa yang membantu Tatar dalam penyerbuannya ke Syam? (Syi’ah)
Siapakah yang bersekutu dengan Perancis melawan kaum muslimin? Negara Fathimiyyah (Syi’ah)
Siapa yang mengkhiyanati kesulthanan Seljuk Raya? (Syi’ah)
Siapa yang membantu kaum salib menguasai Baitul Maqdis? Ahmad bin Atha’ (Syi’ah)
Siapa yang mendalangi pembunuhan Sulthan Shalahuddin Al-Ayyuby? Kanzud Daulah (Syi’ah)
Siapa yang menyambut kedatangan Hulagu Khan di Syam? Kamaluddin bin Badr Ath-Taflisy (Syi’ah)
Siapakah yang mencuri Hajar Aswad dan membantai jama’ah haji di Masjidil Haram? Abu Thahir Al-Qaramathy (Syi’ah)
Siapa yang membantu Muhammad Aly dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
Siapa yang membantu Napoleon Bonaparte dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
Dan terkini,
Siapa yang menyerang Markaz-Markaz Islamiyah di Yaman? Kaum Hutsi (Syi’ah)
Siapa yang memberkati invasi Amerika atas Syam?As-Sistany dan Al-Hakimy (Syi’ah)
Siapa yang mengapresisi invasi salibis atas Afghanistan? Iran (Syi’ah)
Siapa yang memerangi revolusi Suria di Syam? Iran, Iraq, Afghan, dan mafia-mafia bayaran lainnya(Syi’ah)
Siapakah yang berkata: “Kami bersama Burma dalam memberantas terorisme”? Ahmadi Nejad(Syi’ah)
Siapa yang berdiri bersama rezim Basyar di Suria, yang telah membom rakyatnya dengan bom barel dengan dalih memerangi kelompok-kelompok ekstrimis, kemudian mendukung Rusia ateis dalam intervensi Suria? Aly Khamainiy (Syi’ah)
Sepanjang sejarah, pena-pena syi’ah dipakai untuk melawan kaum kuffar dengan klaim yang mereka bangun, sedangkan hati-hati mereka bersama kaum kuffar...
Adapun lisan-lisan syi’ah dan pena-pena mereka begitu pula pedang-pedang mereka tertuju ke dada-dada kaum muslimin..
Inilah perang pemikiran yang sebenarnya bagi yang bertanya...
Jika kita mengurutkan fakta-fakta yang ada, maka hal itu membutuhkan berjilid jilid kertas
Bukankah kita yang membaiat Al Husain, lalu kita pula yang mengkhianatinya?
Bukankah hati kita bersamanya, lalu mengapa pedang-pedang kita pula yang membunuhnya?
Bukankah kita yang menangisi Al Hasan setelah kita meracuninya?
Bukankah kita yang mengangkat Ali menjadi khalifah? Lalu kita pula yang menusuknya dalam shalatnya!
Bukankah kita yang mengikat janji dengan Umar? Kita pula yang mengkhianatinya!
Bukankah kita mengaku cinta padanya? Tetapi kita laknat pula ia dalam shalat kita
Sungguh..! kita memang bangsa yang tak punya malu
Kita adalah para perampok dan pengkhianat di rumah sendiri
Kita tumpahkan darah muslim lalu kita tuduhkan pada tetangga
Kita kenakan sorban hitam dan putih Tetapi isinya tidak lebih dari sesuatu yang memalukan
Demi Allah, kita memang bangsa yang tak punya malu.
Kita mengaku sebagai tentara Qadisiah dan Al-Quds, tentara Ummul Ma’rik dan Al Mahdi yang ditunggu
Tetapi kita juga adalah para pengikut Dajjal si mata satu
Kita ada para pelayan husainiyat, jawami’, masjid dan gereja.
Tetapi kita juga pelayan night club dan bar
Kita adalah para pengikut setan dalam urusan di balik celana (ajaran Mut'ah)
Kita, memang bangsa yang tak punya malu
Kita perangi Iran bersama Saddam
Lalu bersama Iran kita habisi Saddam
Demi Allah, pernahkah kalian menyaksikan paradok semacam ini?
Kita, memang bangsa yang tak punya malu
Selamat… Irak, kini adalah kebun binatang terbesar sedunia
Pemiliknya Iran dan binatang-binatangnya adalah Irak.