Sabtu, 24 Desember 2016

TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MASUK KEDALAM ISLAM TETAPI ADA PAKSAAN UNTUK TUNDUK KEPADA ISLAM DAN HUKUM HUKUMNYA.

TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MASUK KEDALAM ISLAM TETAPI ADA PAKSAAN UNTUK TUNDUK KEPADA ISLAM DAN HUKUM HUKUMNYA.
.............
Setelah Khalid bin Walid berhasil memenangkan perang Ullaysiy, beliau singgah di Heerat. Para pembesar kota itu keluar menyambutnya bersama Qabishah bin Iyas bin Hayyah Ath Tha' iy. Sebelumnya ia ditunjuk oleh Kisrah sebagai syarif wilayah itu setelah An Nu'man bin Mundzir.

Khalid berkata pada mereka" Aku mengajak kalian kepada Allah dan Dien Islam. Jika kalian menerima tawaran ini maka kalian termasuk dalam kaum muslimin yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan mereka. Jika kalian tidak menerima maka bayarlah jizyah. Jika kalian tetap enggan menerimanya maka sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan pasukan yang lebih mencintai kematian daripada kecintaan kalian dengan kehidupan. Kami akan memerangi kalian hingga Allah menjadi hakim antara kami dan kalian"
(Ibnu Katsir dalam Bidayah wan Nihayah)
..............
Setelah Heerat takluk dengan persetujuan mereka untuk membayar jizyah.
" Khalid mengirim surat untuk para Syerif Kisra yang berdiam di Madain dan para petingginya.
Hisyam bin Al Kalbi meriwayatkannya dari Abu Mukhnif dari Mujallid, dari Asy Sya'bi berkata" Anak keturunan Buqailah membacakan kepada surat Khalid kepada seluruh penduduk Madain, bunyinya;
"Dari Khalid kepada para petinggi Persia. Keselamatan bagi yang mau mengikuti petunjuk.
Amma Ba'du.
Segala puji bagi Allah yang telah menghancurkan kalian, mencabut kekuasaan kalian dan menghinakan tipu daya kalian, sesungguhnya yang mengerjakan shalat seperti shalat kami, mengahadap kiblat kami dan memakan sembelihan kami, maka ia telah dianggap sebagai Muslim yang memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti kami.
Jika telah sampai surat ini kepada kalian maka segeralah kirimkan jizyah kepadaku.
Kalian akan menjadi ahlu dzimmah yang berada dalam lindungan kami. Jika tidak, demi Allah yang tiada ilaah yang haq disembah selain diriNya, aku pasti akan mengirim sebuah kaum yang lebih mencintai kematian daripada kecintaan kalian pada kehidupan"
Ketika mereka membaca surat ini mereka merasa takjub"
(Ibnu Katsir dalam Winayah wan Nihayah)