Sabtu, 24 Desember 2016

TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MASUK KEDALAM ISLAM TETAPI ADA PAKSAAN UNTUK TUNDUK KEPADA ISLAM DAN HUKUM HUKUMNYA.

TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MASUK KEDALAM ISLAM TETAPI ADA PAKSAAN UNTUK TUNDUK KEPADA ISLAM DAN HUKUM HUKUMNYA.
.............
Setelah Khalid bin Walid berhasil memenangkan perang Ullaysiy, beliau singgah di Heerat. Para pembesar kota itu keluar menyambutnya bersama Qabishah bin Iyas bin Hayyah Ath Tha' iy. Sebelumnya ia ditunjuk oleh Kisrah sebagai syarif wilayah itu setelah An Nu'man bin Mundzir.

Khalid berkata pada mereka" Aku mengajak kalian kepada Allah dan Dien Islam. Jika kalian menerima tawaran ini maka kalian termasuk dalam kaum muslimin yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan mereka. Jika kalian tidak menerima maka bayarlah jizyah. Jika kalian tetap enggan menerimanya maka sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan pasukan yang lebih mencintai kematian daripada kecintaan kalian dengan kehidupan. Kami akan memerangi kalian hingga Allah menjadi hakim antara kami dan kalian"
(Ibnu Katsir dalam Bidayah wan Nihayah)
..............
Setelah Heerat takluk dengan persetujuan mereka untuk membayar jizyah.
" Khalid mengirim surat untuk para Syerif Kisra yang berdiam di Madain dan para petingginya.
Hisyam bin Al Kalbi meriwayatkannya dari Abu Mukhnif dari Mujallid, dari Asy Sya'bi berkata" Anak keturunan Buqailah membacakan kepada surat Khalid kepada seluruh penduduk Madain, bunyinya;
"Dari Khalid kepada para petinggi Persia. Keselamatan bagi yang mau mengikuti petunjuk.
Amma Ba'du.
Segala puji bagi Allah yang telah menghancurkan kalian, mencabut kekuasaan kalian dan menghinakan tipu daya kalian, sesungguhnya yang mengerjakan shalat seperti shalat kami, mengahadap kiblat kami dan memakan sembelihan kami, maka ia telah dianggap sebagai Muslim yang memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti kami.
Jika telah sampai surat ini kepada kalian maka segeralah kirimkan jizyah kepadaku.
Kalian akan menjadi ahlu dzimmah yang berada dalam lindungan kami. Jika tidak, demi Allah yang tiada ilaah yang haq disembah selain diriNya, aku pasti akan mengirim sebuah kaum yang lebih mencintai kematian daripada kecintaan kalian pada kehidupan"
Ketika mereka membaca surat ini mereka merasa takjub"
(Ibnu Katsir dalam Winayah wan Nihayah)

Jumat, 04 November 2016

keras terhadap orang kafir

Pada kehidupan ini hanya ada dua pilihan,yakni jalan yg lurus (mengikuti syariat Allah) dan jalan yg bathil ( mengikuti jalan syeitan/hawa nafsu).
Pilihan dikembalikan pada manusia mana-mana jalan yg akan di pilih. Dan apapun pilihan dari dua jalan itu ada akibat yg menghantarkan ke dua pintu, yakni ke surga atau ke neraka.
Allah adalah zat yg baik maka Allah senantiasa menghendaki segenap umat menjadi baik dan semua masuk surga. Akan tetapi syeitan adalah mahluk yg buruk ,yv senantiasa menghendaki agar manusia selalu melakukan keburukan sampai semua manusia masuk neraka.
Kebajikan dan kebatilan memang pasangan yg harus ada ,dan itulah sunnatullah agar rotasi kehidupan ini bisa berjalan. Tapi celakalah orang-orang yg mengambil perannya mengikuti jalan yg bathil,karena baginya tak ada tempat yg layak kecuali neraka
Allah berfirman dlm surat At taubah ;105....
و قل اعملوا فسيري الله عملكم ورسوله والمؤمنون ، وستر دون الي علم الغيب والشهادة فينبؤكم بما كنتم تعملون
"Dan katakanlah; maka Allah akan melihat pekerjaanmu begitu juga rasulNya dan orang-orang mu'min,dan kamu akan di kembalikan kepada yg mengetahui yg ghoib dan yg nyata (Allah),lalu diberitahukanNya kepadamu tentang apa yg telah kamu kerjakan."
Tentu pd ayat tsb adalah ancaman bagi org-org munafiq yg selalu membenarkan jalan kebathilan yg ditempuhnya kepada kebanyakan umat dg segala argumen yg tdk dari kitabullah dan sunnah rasulNya.
Padahal Allah pun telah menjelaskan dg gamblang ;
......والذين معه اشداء علي الكفار رحماء بينهم.....
"......dan orang-orang yg bersama dg dia ( Muhammad ) bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi bersikap lemah lembut terhadap sesama muslim....." (Al fath ;29).
Maka telah jelas jalan yg tunjukkan oleh Allah dan telah jelas pula tauladan yg di contohkan oleh rasulNya. Dan tiada yg keluar darinya kecuali orang-orang kafir yg di ikuti orang-orang munafiq.
Maka kalau sudah begitu betapa sedih tatkalah ibu bapak mereka yg jauh telah mendahului di alam kubur menyaksikan anak-anak dan keluarganya telah menempuh jalan yg bukan jalan diatas syariat Allah. Mereka akan menangis menyaksikan keluarganya yg masih di dunia terhanyut oleh hawa nafsu mereka.
Sungguh telah ada riwayat bahwa amalan orang yang masihhidup ditampakkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia dari kalangan keluarga dan kerabatnya di alam barzakh. Seperti yang dikatakan oleh Abu Dawud ath-Thayalisiy,
dari Jabir bin ‘Abdillah, dia berkata, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amal-amal kalianakan ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian di alam kubur, apabila amalan baik maka mereka akan bergembira dengannya, dan apabila tidak baik maka mereka akan berkata, “Ya Allah, ilhamkan pada mereka beramal taat kepadaMu.” (Musnad ath-Thayalisiy (1794).
Imam Ahmad berkata, Abdur Razzaq mengabarkan kepada kami, dari Anas berkata, Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Sesungguhnya amal-amal kalian akan ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian yang telah meninggal dunia, bila amalan baik maka mereka bergembira dengannya, bila sebaliknya makamereka berkata : Ya Allah, janganmatikan mereka sampai Engkau berikan hidayah pada mereka sebagaimana Engkau telah memberi hidayah kepada kami”. (Al-Musnad (3/164)
Salam berfikir jernih.

Kamis, 03 November 2016

Amirul Mu'minin -semoga Alloh menjaganya- Kepada pasukan Khilafah di Khurosan, Bangladesh dan Indonesia, Kaukasus, Philipina dan Yaman, Jaziroh, Saina', Mesir, al-Jazair, Tunisia, Libya serta Somalia dan Afrika Barat, ketahuilah bahwasanya kalian sekarang ini adalah pilar-pilar Islam dimuka bumi dan pasak-pasak Khilafah di dalamnya, kalian telah membuat ummat kekafiran terheran-heran dengan jihad kalian,




Amirul Mu'minin -semoga Alloh menjaganya-
Kepada pasukan Khilafah di Khurosan, Bangladesh dan Indonesia, Kaukasus, Philipina dan Yaman, Jaziroh, Saina', Mesir, al-Jazair, Tunisia, Libya serta Somalia dan Afrika Barat, ketahuilah bahwasanya kalian sekarang ini adalah pilar-pilar Islam dimuka bumi dan pasak-pasak Khilafah di dalamnya, kalian telah membuat ummat kekafiran terheran-heran dengan jihad kalian, kesabaran kalian dan keteguhan kalian, kalian telah mengajarkan pada manusia bagaimana jalan-jalan kemenangan itu ditempuh, dengan baiknya perkumpulan dan melazimi ketaatan serta membangun jama'ah muslimin yang sangat besar, yang dalam realitanya kebodohan jahiliyah terus berlangsung dengan banyaknya perpecahan dan senantiasa berpecah belah.
Sungguh kalian telah membuat marah ummat kekafiran dengan persatuan dan jihad kalian sebagaimana mereka amat marah dengan tegaknya Khilafah, karenanya mereka pasti akan berusaha untuk memadamkan cahaya Alloh yang ada diantara kalian, dengan menebarkan hal-hal yang menyebabkan perpecahan dan perselisihan. Karena itu bersabarlah dan kuatkankan kesabaran kalian, janganlah takut dan tetap teguhlah kalian dan janganlah kalian lari dari keinginan untuk berperang. Jika kalian bersabar pasti Alloh akan menguatkan kalian, menolong dan meneguhkan pijakan kalian, ketahuilah bahwasanya Jannah itu dibawah naungan pedang, ketahuilah bahwasanya jika beberapa komandan kalian terbunuh, maka sungguh Alloh pasti akan menggantikan untuk kalian yang semisalnya atau lebih baik darinya dan Alloh tidaklah akan menyia-nyiakan kalian, karena itu janganlah bersedih sesungguhnya Alloh bersama kita.
#Inilah_apa_yang_dijanjikan_Alloh_dan_RosulNya
@aljazeeralink

Selasa, 01 November 2016

"KELAK KALIAN AKAN TERINGAT APA YANG AKU KATAKAN KEPADA KALIAN "

"KELAK KALIAN AKAN TERINGAT APA YANG AKU KATAKAN KEPADA KALIAN "
Bismillah
Wahai Saudara saudariku berjiwa Hanif Kubertanya pada kalian Jujurlah dan ikhlaskanlah krn Allah semata dalam menjawab???
" YA AKHI wa UKHTI fiillah TANYAKAN KEPADA MEREKA SIAPA DAULAH ISLAMIYAH/ ISIS ???
Ketika iraq di jajah AMERIKA dan Barat ratusan jutaan muslimin di bunuh,,,,!!
DI MANAKAH KALIAN WAHAI YG MENGAKU AHLUSSUNNAH WALJAMAAH (ASWAJA) .....
adakah kalian mengangkat senjata membunuhi tentara NATO amerika????
Ketika wanita iraq dan di perkosa bergiliran oleh tentara setan amerika laknatullah dan Kaum rafidhog !!!
DI MANAKAH KALIAN WAHAI YG MENGAKU Paling nyunah dan Itiba kpd Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam,,,?
adakah kalian datang ke iraq dan mencoba menangkap si bejat pemerkosa itu
!!! Adakah!!!
Ketika muslimin iraq,Suriah dan afganistan di blokade dari segi makanan,obat2an sehingga mereka banyak yang meninggal kelaparan dan kurangnya perawatan!!
DI MANAKAH KALIAN WAHAI YG MENGAKU NGAKU INGIN MENEGAKKAN HUKUM ISLAM/Khilafah Khalayan lewat sistem kufur demokrasi,!!!!
Adakah kalian datang ke iraq,Afganistan dan suriah membantu memerangi amerika dan syiah untuk membuka blokade itu..!!!!
KETIKA seorang ibu berteriak histeris hingga pingsan karna suami dan anak nya di tahan oleh amerika dan syiah karna alasan yg tak jelas yg di mana ia tahu kalau sudah menjadi tahanan syiah tidak ada yg pernah kembali!!!
DI MANAKAH KALIAN WAHAI yang MENGAKU Majelis mujahidin indonesia ,,,,!!!
Adakah kalian datang dan membantu membebaskan tahanan muslimin yang tak berdosa di sana??????
Adakah!!!
Ketika saudara kami berbait untuk mati mengorbankan dunai yg fana ini kenapa kalian malah ikut ikutan menuduh kami Khawarij, terosis,agen mosad,antek amerika?
LALU!!!
LALU!!
Siapa???
Siapa yang membantu kaum muslimin di sana dari pembunuhan,pemerkosaan,pembantaian,blokade,penahanan tanpa sebab dll.
SIAPA kalau bukan TENTARA DAULAH ISLAMIYAH/ISIS
tak lain merekalah para mujahid yang jujur dan Ikhlas dari DAULAH ISLAM IRAQ DAN SYAM (ISIS) yang beberapa tahun lalu tlah mendeklarasikan KHILAFAH beserta katibah jihad lainnya..
LALU !!! adakah,,!!!
Adakah,adakah,,!!
Wahai Saudaraku??
Wahai Pemuda??
Wahai pendengki??
WAHAI Kaum munafikin!!!
Wahai ulama ulama su"u!!
Wahai Pengekor Thagut !!!
Wahai Ahlul Bidah!!
Wahai Pengikut Manhaj yg Rusak dan bathil!!
Adakah kulit kalian ahlussunnah tergores sedikitpun untuk muslimin Iraq,Afganistan dan bumi syam!!
Adakah muka kalian ahlussunnah tertutupi debu sedikitpun karna berhadapan dengan tank amerika!!! Dan tEntara syetan syiah!!!
Adakah darah kalian ahlussunnah keluar sedikit sebagai bukti pertempuran kalian melawan amerika dan syiah yang bejat di sana !!!
Adakah harta kalian ahlussunnah terpakai untuk melindungi muslimin dari kejahatan amerika dan kaum kafir syiah yang bertahun-tahun memblokade muslimin !!!
Adakah kalian wahai ahlussunnah mencoba mendatangi gedung kedubes amerika dan mencoba menangkap dubes nya sehingga di tukar dengan tawanan di penjara mereka!!!
ADAKAH??ADAKAH??ADAKAH..YANG KALIAN PERBUAT UNTUK ISLAM DAN MUSLIMIN DI SANA !!!
ADAKAH??
JAWAB !!! Wahai jawablah dengan Ihklas dan jujur saudaraku?
LALU SIAPAKAH AHLUSSUNNAH SEBENAR NYA ??
KALIANKAH ATAU KAMI serta MUJAHIDIN ISIS(DAULAH ISLAMIYAH) DENGAN KATIBAH JIHAD LAINNYA..
Namun ketika mujahidin iraq dari DAULAH ISLAMIYAH dan katibah jihad lainnya mulai mendapatkan kemenangan satu persatu,menaklukkan daerah tahap bertahap,membunuh musuh musuh allah dengan cara keji agar mereka tau sakitnya muslimin dulu yg mereka bunuh secara keji,
sehingga syiah lari porak peranda,sehingga syiah mengemis bantuan salibis untuk menghadapi mujahid yg dulunya di anggap tak ada apa2 nya karna tidak memiliki strategi tempur,,,,,
SEKARANG !! !!
Mengapa kalian malah ikut2 an menuding Mereka mujahid teroris,menuding mujahid bukan islam karna kata kalian islam mengajarkan kedamaian,menuding mujahid dengan label khawarij,takfiri,wahabi,antek amerika,agen mossad,buatan amerika,buatan iran dsb..!!!!
Dimanakah IMAN kalian!!!
Dimanakah hati nurani kalian ketika saudaramu di fitnah???
Dimanakah Sunah sunnah yg kalian tegakkan!!!
Dimanakah Dakwah TAUHID yg kalian Gembor gemborkan!!!,,,
Dimanakah Mata Hati kalian!
Mereka adalah tentara tentara Allah azza wa jalla..
Bertobatlah dan Bertaqwalah wahai saudaraku jika kalian tidak ingin berurusan kelak di mahkamah Allah
Saudaraku??
Pernahkah sedikitpun kalian bersama mereka untuk sekedar tau aqidah apakah yang mereka anut ?????
PERNAHKAH!!!!
Pernahkah!!!
JIKA TAK PERNAH LALU MENGAPA KALIAN TEGA MEMFITNAH MEREKA DENGAN HAL YANG BELUM TENTU MEREKA KERJAKAN??????
BUKALAH MATA HATI KALIAN DAN BERFIKIRLAH !!! JIKA KALIAN ORANG YANG BENAR-BENAR BISA BERFIKIR ?????
Demi Dzat jiwaku di Ubun-ubun_Nya ,,,
Siapkan jawaban Kalian wahai saudaraku ketika Allah bertanya "Wahai Hamba-Ku, apa yang telah engkau lakukan terhadap hamba-hamba-Ku yang berjuang menolong agama Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam sementara semua orang mencelanya ???
Apa yang engkau lakukan ketika semua orang mengutuk hamba-hamba-Ku yang mana mereka menegakkan syariatKu di atas bumi ?
Takut lah kepada Allah wahai saudaraku???
Ketahuilah, bahwa keberanian itu memiliki
peranan yang besar bagi orang yang mengetahui
ilmu. Maka jadilah orang-orang pemberani lagi
terang-terangan dengan al haq, janganlah kamu
mudahanah (basa-basi) kepada seorangpun. Dan
ketahuilah semoga -Allah ta'ala melindungimu
dari setiap hal yang dibenci- bahwa sekedar
menyembunyikan al haq dan diam terhadapnya
adalah pelakunya mendapatkan ancaman disisi
Allah, bahkan Dia memvonis laknat terhadapnya,
wa laa haula wa laa quwwata illaa billah. Maka
bagaimana dengan orang orang yang
mengatakan kebathilan.
Dan saya ingatkan kamu
dengan firmanNya ta"ala :
Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari
orang-orang yang diberi Al Kitab (yaitu) :
Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu
kepada manusia, dan janganlah kamu
menyembunyikannya, lalu melemparkan janji itu
kebelakang punggung mereka dan mereka
menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah
buruk tukaran yang mereka terima(Ali Imran :
187)
Sungguh Saya telah melihat orang-orang yang
Allah karuniakan kepada mereka ilmu dan hapalan Alquran dan Assunnah
lagi terkenal telah terkena penyakit Al WAHN( Cinta dunia dan takut mati)
Maka apa faidah ilmu bila tidak
diamalkan, dan mereka telah menyesatkan banyak
manusia, dan benarlah sabda Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam"Yang paling saya
takutkan atas kalian adalah para ULAMA yang
menyesatkan.
Ya akhi ,,ukhti Jangan sampai Engkau seperti yang di firmankan Allah subhaanahu wa ta’ala
"Dan setelah sampai kepada mereka
Kitab (Al-Qur'an) dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada
mereka, sedang sebelumnya mereka
memohon kemenangan atas orang-
orang kafir, ternyata setelah sampai
kepada mereka apa yang telah mereka
ketahui itu, mereka mengingkarinya.
Maka la'nat Allah bagi orang-orang
yang kafir (ingkar)" (QS. Al Baqarah :89).
Jangan sampai Saudara seperti apa yang
Allah kabarkan pada ayat di atas.
Anda berharap-harap akan ada
Daulah Islamiyah atau bahkan
Khilafah yang akan menegakkan
hudud Allah dan membawa rahmat
dan keadilan bagi seluruh alam.
Tetapi ketika hal itu sudah nampak di
depan mata, maka anda
mengingkarinya karena tidak sesuai
dengan keinginan anda dan kelompok
anda.!!!
Dari seorang hamba yg Fakir berlumuran Dosa bait DAULAH ISLAMIYAH/ISIS Amirul mukminin syekh abu bakar al bagdady Hafizdahullah.
Salam Dakwah Tauhid wal Jihad

DAN ALLAH ADALAH SEBAIK-BAIK PEMBUAT MAKAR

DAN ALLAH
ADALAH SEBAIK-BAIK PEMBUAT MAKAR

Pelajaran dari Al-Qur’an mengenai Makar
Seluruh kekuatan itu hanya milik Allah. {Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)} [QS. Al-Baqarah : 162].
Kemuliaan itu seluruhnya milik Allah. {Katakanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong (wali) dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah} [QS. An-Nisaa’ : 138-139]. {Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui} [QS. Yunus : 65]. {Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur} [QS. Faathir : 10].
Dan tipu daya pun seluruhnya milik Allah. {Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Makkkah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu} [QS. Ar-Ra’d : 42].
Tiada yang luput dari kekuasaan-Nya. Tiada yang bisa memperoleh kemuliaan kecuali melalui Dia. Dan tidak ada tipu daya yang benar-benar akan berhasil selain tipu daya-Nya.
Ini adalah realita yang tidak disadari oleh orang-orang salib. Oleh karena itu, mereka mempergunakan kekuatan mereka untuk menzhalimi dan menindas Muslimin. Sekutu-sekutu mereka dari orang-orang Yahudi, munafik dan murtad berusaha untuk meraih kemuliaan dan kekuatan melalui orang-orang salib. Dan mereka berbuat makar melawan Islam sementara mempunyai syubhat-syubhat Jahiliyyah, berpikir bahwa Allah tidak akan memberikan kemenangan bagi agama-Nya…
Akan tetapi, perkara kemenangan milik Allah seluruhnya. {Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah} [Ali ‘Imran : 154]. {Dan kepunyaan Allahlah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nyalah dikembalikan urusan semuanya, maka ibadahilah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan} [QS. Huud : 123].
Begitu pula, Dia melegislasi (memutuskan) bahwa agama semuanya untuk-Nya dan menetapkannya pasti terjadi. {Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah dan (hingga) agama itu seluruhnya kepunyaan Allah. Dan jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan} [QS. Al-Anfaal : 39]. {Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk agama yang benar untuk dimenangkan atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik membenci} [QS. At-Taubah : 33]. {Dan cukuplah Allah sebagai saksi} [QS. Al-Fath : 28].
SALIBIS JOHN KERRY DAN RAFIDHAH MOHAMMAD JAVAD ZARIF

Akan tetapi, disebabkan oleh kesesatan dan kesombongan musuh-musuh Allah, mereka membuat tipu daya atas agama-Nya dan wali-wali-Nya. Tipu daya mereka hampir-hampir membuat gunung runtuh saking terkejutnya karena orang-orang kafir berani menentang Tuhan (Pencipta dan Pengatur) langit dan bumi. {Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di sisi Allahlah makar mereka itu (dicatat), bahkan walaupun makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya} [QS. Ibrahim : 46].
Lagi pula, tipu daya mereka itu pada dasarnya memang lemah, karena merupakan bagian dari tipu daya Syaitan. {Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut. Maka perangilah sekutu-sekutu Syaitan itu. Sesungguhnya tipu daya Syaitan itu sangat lemah} [QS. An-Nisaa’ : 76].
Kelemahan ini disebabkan kekuatan ikhlas – inti tauhid – yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih, sebagaimana dipersaksikan sendiri oleh Syaitan yang terkutuk. {(Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksia) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. Allah berfirman, “Ini adalah jalan lurus; kewajiban Akulah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat} [QS. Al-Hijr : 39-42].
Sekalipun mereka lemah dan tuan mereka, yaitu Syaitan, juga lemah, mereka berbuat makar demi dia. Maka mereka menjadi sasaran tipu daya yang paling kuat dan paling cepat dari para pembuat tipu daya, tanpa mereka sendiri menyadarinya. {Mereka (orang-orang kafir itu) membuat tipu daya, tetapi Allah membuat tipu daya. Dan Allah adalan sebaik-baik pembuat tipu daya}[1] [QS. Ali ‘Imran : 54]. {Maka apakah mereka merasa aman dari makar[2] Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi} [QS. Al-A’raaf : 99]. {Dan apabila kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: “Allah lebih cepat dalam tipu daya”. Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.” [Yunus : 21]. {Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya tipu daya-Ku amat teguh} [QS. Al-A’raaf : 183]. {Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya} [QS. Ath-Thuur : 42].
Dan Allah telah melemahkan makar mereka dan membawa mereka pada kegagalan, jalan yang salah, dan kesesatan paling jauh. {Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh Syaitan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka baginya tak ada seorang pun yang akan memberi petunjuk} [QS. Ar-Ra’d 33]. {Dan orang-orang yang merencanakan (mengadakan makar) kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur} [QS. Faathir : 10]. {Dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat} [QS. Yusuf : 52]. {Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia (belaka)} [QS. Ghaafir : 25].
Hasil dari tipu daya mereka ialah justru kebalikan dari apa yang mereka kehendaki. Mereka hanya memperdayai diri mereka sendiri, kehidupan dunia mereka, dan akhirat mereka serta sepenuhnya menghinakan derajat dan menghancurkan diri mereka sendiri.{Dan mereka pun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar[3] (pula), sedang mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezhaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertaqwa} [QS. An-Naml : 50-53]. {Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya} [QS. Al-An’aam : 123]. {Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya} [QS. Al-An’aam : 124]. {Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah hancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari} [QS. An-Nahl : 26]. {Maka, apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari?} [QS. An-Nahl : 45]. {Makar yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan menapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu} [QS. Faathir : 43].
Jadi, seorang Muslim janganlah bersedih hati mendengar berbagai rencana jahat orang-orang kafir. Akan tetapi, dia harus bersabar dan yakin bahwa mereka akan segera hancur. Senjatanya yang paling kuat adalah tauhid dan apa yang mengikutinya berupa tawakkal kepada Allah, bertaqwa kepada-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan menyatakan barā`ah (berlepas diri) dari orang-orang musyrik. {Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan} [QS. Ali ‘Imran : 120]. {Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan} [QS. An-Nahl : 127]. {Katakanlah, “Panggillah ‘sekutu-sekutu’-mu – maksudnya mereka yang engkau jadikan tandingan selain Allah – kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku, tanpa memberi tangguh (kepada)-ku. Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang shalih. Dan sekutu-sekutu yang yang kamu seru selain Allah itu tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri} [QS. Al-A’raaf : 195-197). {Dia (Huud) menjawab: “Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya tehadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.”} [Huud : 54-56].
Semua pelajaran ini seharusnya tertanam dalam benak seluruh Muslimin di saat para salibis dan murtaddin berencana untuk melaksanakan makar-makar baru mereka. Dia seharusnya mengingatkan dirinya sendiri dan yang lainnya dengan segala bentuk pelajaran ini agar dia tidak menghinakan dirinya di hadapan makar mereka ataupun menyerah kepada keyakinan syirik berupa berbagai teori konspirasi ekstrim[4].
Pesan dari Khalifah atas Makar Terakhir Murtaddin
Pada 25 Rajab 1436, Khalifah (ḥafizhahu Llāh) menyampaikan risalah kepada umat dalam khutbah berjudul “Berangkatlah Kamu Baik dalam Keadaan Merasa Ringan ataupun Berat”[5] yang secara singkat dan jelas beliau menyebutkan latar belakang rencana plot (makar) baru yang ditujukan atas Islam. Pertama beliau mengingatkan sikap yang membuat banyak faksi militan berubah menjadi murtad dan bersekutu dengan kuffar. Dan itu dikarenakan kemauan mereka untuk berkompromi dan berharap berdamai dengan tentara salib secara permanen. Beliau berkata, “Wahai Muslimin! Barangsiapa yang berpikir bahwa cukuplah baginya berdamai dengan orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang kafir, serta bagi mereka untuk berdamai dengannya, seperti itu dia hidup berdampingan dengan mereka dan mereka hidup berdampingan dengannya sementara dia di atas agamanya dan ketauhidan, maka dia telah mendustakan pernyataan tegas Rabbnya (‘Azza wa Jalla) yang berfirman {Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), jika mereka sanggup} [QS. Al-Baqarah : 217] Dengan demikian, ini adalah kondisi orang-orang kafir yang berhadapan dengan Muslimin hingga Hari Kiamat. {Dan sekali-kali kamu tidak akan menemukan penyimpangan bagi sunnah Allah itu} [QS. Faathir : 43].
SALIBIS OBAMA DAN SEKUTU THAGHUTNYA SALMAN IBNU 'ABDIL 'AZIZ

Beliau juga berkata, “Wahai Muslimin, tidak pernah sehari pun Islam menjadi agama damai. Islam adalah agama perang, Nabimu (shallā Llāhu ‘alaihi wasallam) diutus dengan pedang sebagai rahmat bagi alam. Beliau diperintah dengan perang hingga hanya Allah saja yang diibadahi. Dia (shallā Llāhu ‘alaihi wasallam) bersabda kepada kaumnya yang musyrik, Aku datang dengan membawa penyembelihan.’ [HR. Imam Ahmad dari ‘Abdullah ibnu ‘Amr]. Beliau memerangi orang-orang Arab dan ajam, yang berkulit merah dan yang berkulit hitam. Beliau sendiri keluar berperang dan mengambil bagian dalam belasan peperangan. Beliau terlibat langsung di medan tempur. Tidak sehari pun beliau letih karena berperangPara sahabat beliau sepeninggal beliau dan para tai’in juga demikian. Mereka tidak melunak dan meninggalkan perang, hingga mereka menguasai bumi, menaklukkan Timur dan Barat, umat-umat lain tunduk kepada mereka, dan negeri-negeri menyerahkan diri kepada mereka pada ujung pedang. Demikian pula, hal ini akan tetap berlaku bagi orang-orang yang mengikuti mereka hingga Hari Pembalasan. Nabi kita (shallā Llāhu ‘alaihi wasallam) telah memberitahu kita tentang Malahim (perang berdarah) menjelang akhir zaman. Beliau memberi kabar gembira dan menjanjikan kepada kita bahwa kita akan memenangkan peperangan ini. Beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, shallā Llāhu ‘alaihi wasallam. Dan di sini pada hari ini kita melihat tanda-tanda Malahim tersebut dan kita merasakan angin kemenangan bersama tanda-tanda tersebut.
Beliau menjelaskan bahwa Muslimin tidak akan berhenti memerangi kelompok-kelompok kuffar hingga ‘Isa (‘alaihi as-salām) turun dan memimpin prajurit Muslim. Beliau berkata, “Sesungguhnya memerangi orang-orang kafir, hijrah, dan jihad akan senantiasa ada hingga Hari Kiamat. Rasulullah (shallā Llāhu ‘alaihi wasallam) bersabda, ‘Hijrah tidak akan berhenti hingga taubat berhenti [tidak diterima], dan taubat tidak berhenti [tidak diterima] hingga matahari terbit dari arah barat.’ [HR. Abu Daud dari Mu’awiyah] … Beliau (shallā Llāhu ‘alaihi wasallam) juga bersabda, ‘Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran, mereka unggul hingga Hari Pembalasan. Kemudian ‘Isa ibnu Maryam akan turun, lalu pemimpin mereka akan berkata, ‘Mari ke sini dan imamilah kami dalam shalat.’ Maka dia berkata, ‘Tidak. Sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya, sebagai kehormatan dari Allah atas umat ini.’’ [HR. Muslim dari Jabir].
FAISHAL IBNU AL-HUSAIN BERPOSE BERSAMA TUAN-TUAN SALIBNYA.
MURTADDIN HARI INI TIDAK BERBEDA DENGAN MURTADDIN KEMARIN

Beliau menjelaskan akan segera punahnya zone abu-abu seraya mengatakan, “Jika tentara Salib pada hari ini mengklaim untuk menjauhi khalayak Muslim dan membatasi diri mereka dengan menargetkan orang yang bersenjata di antara Muslimin, maka engkau akan segera melihat mereka menargetkan setiap Muslim di mana pun. Dan jika tentara Salib pada hari ini mulai mengusik Muslimin yang tetap hidup di negeri-negeri salib dengan memonitori mereka, menangkapi mereka, dan menanyai mereka, maka mereka akan segera menelantarkan Muslimin atau menculik mereka dalam keadaan mati, ditahan, atau tanpa tempat tinggal. Tiada seorang pun di antara kaum Muslim akan mereka biarkan kecuali orang-orang murtad dari agamanya dan mengikuti mereka. Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Wahai Muslimin, orang-orang Yahudi dan Nasrani serta orang-orang kafir lainnya tidak akan ridha dengan kalian maupun menghentikan untuk memerangi kalian sampai kalian mengikuti agama mereka dan murtad dari agama kalian.”
Beliau kemudian menguraikan kewajiban mengenai peperangan sebelum Kiamat ini atas Muslimin. Beliau berkata, “Wahai Muslimin! Janganlah kalian berpikir bahwa perang yang kita kobarkan adalah perang Daulah Islam itu sendiri. Justru ini adalah peperangan semua Muslim bersama-sama. Ini adalah perang bagi setiap Muslim di setiap tempat, sementara Daulah Islam semata-mata hanyalah ujung tombak perang ini. Tidaklah perang ini melainkan perang orang-orang beriman melawan orang-orang kafir, maka berangkatlah demi perang kalian, wahai kaum Muslim. Berangkatlah di mana pun kalian berada, sebab ini adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang dipertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah Maka, tidak ada uzur atas setiap Muslim yang mampu untuk hijrah ke Daulah Islam atau mampu mengerahkan senjata di mana pun dia berada.”
THAGHUT QATAR, TIGA DARI KANAN,
BERDIRI DI SEBELAH KIRI SALIBIS OBAMA BERSAMA SEJUMLAH MURTADDIN QATAR LAINNYA

Ini adalah perintah Khalifah ( ḥafizhahu Llāh). Seseorang itu berhijrah ke wilayah-wilayah Khilafah, namun jika tidak mampu, maka dia wajib menyerang orang-orang salib, sekutu-sekutu mereka, Rafidhah, thawaghit, dan angkatan bersenjata mereka yang telah murtad. Dia tidak boleh ragu di mana pun dia berada jika dimungkinkan untuk menyerang mereka dengan cara apa pun. Demikian pula, dia tidak boleh berkonsultasi kepada “ulama” maz’ūm (yang mengaku) atas kewajiban ini. Dia harus menyerangnya setelah mengumumkan bai’at kepada Khilafah, sehingga matinya tidaklah dalam keadaan Jahiliyyah. Maka dia akan menemukan teladan yang baik dari para syahid Daulah Islam, di antaranya ialah Numan Haider dan Man Haron Monis (Australia), Michael Zehaf-Bibeau, dan Martin Couture-Rouleau (Kanada), Zale Thompson, Elton Simpson, dan Nadir Soofi (Amerika), Amedy Coulibaly (Prancis), Omar Abdel Hamid El-Hussein (Denmark), dan Sofiane Amghar dan Khalid Ben Larbi (Belgia).
PARA SALIBIS BERUPAYA MENJEMBATANI HUBUNGAN DENGAN RAFIDHAH IRAN
DENGAN MENJADIKAN THAWAGHIT ARAB SEBAGAI TUMBALNYA

Kemudian beliau mengingatkan tentang propaganda kaum salib seraya berkata, “Amerika dan sekutu-sekutunya di antara Yahudi, Salibis, Rafidhah, sekuleris, ateis, dan murtaddin mengklaim bahwa koalisi dan perang mereka ialah untuk membantu yang lemah dan tertindas, menolong yang miskin, mengangkat yang sengsara, membebaskan yang diperbudak, membela yang tidak bersalah dan yang menginginkan perdamaian, serta mencegah tertumpahnya darah mereka. Mereka juga mengklaim berada di kamp kebenaran, kebajikan, dan keadilan; memerangi kebatilan, kejahatan, dan kezhaliman, bersama-sama dengan umat Islam! Bahkan mereka mengklaim membela Islam dan kaum Muslim! Ketahuilah, mereka berdusta.
Kemudian dia mengingatkan kaum Muslim terhadap penguasa-penguasa thaghut yang menzhalimi negeri-negeri Muslim dengan hukum buatan manusia dan bertekuk lutut kepada pasukan Salib. Beliau berkata, “Wahai Muslimin, para penguasa thagut murtad yang memerintah negeri-negeri kalian, yaitu di negeri Al-Haramain, Yaman, Syam, Irak, Mesir, Afrika Utara, Khurasan, Kaukasus, Anak Benua India, Afrika, dan di mana pun, merupakan sekutu Yahudi dan Salibis. Bahkan mereka adalah budak, antek, dan anjing penjaga Yahudi dan Salibis itu, bukan yang lain. Tidaklah tentara dan senjata-senjata yang mereka persiapkan dan yang dilatih oleh Yahudi dan Salibis itu, melainkan untuk memalingkan kalian dari agama kalian dan menghalangi kalian dari jalan Allah, merampas kekayaan negeri kalian, dan merampok harta kalian. Realita ini sangat terang, seterang matahari di siang bolong. Tiada yang meragukannya kecuali orang yang telah Allah hapuskan cahayanya, butakan bashirahnya, dan tutupkan hatinya.
Beliau kemudian secara detail menjelaskan sikap apatis para penguasa thaghut terhadap Muslimin dan diikuti dengan perkataan, “Para penguasa Jazirah Arab telah dibongkar kedoknya dan dihinakan serta telah kehilangan “legitimasi” yang mereka duga. Pengkhianatan mereka menjadi semakin nyata, bahkan bagi orang-orang awam Muslim. Realitas mereka pun semakin tampak jelas. Maka tuan-tuan mereka mulai menggantikan mereka dengan Shafawi Rafidhah dan ateis Kurdi.
Ketika As-Salul menyadari bahwa tuan-tuan mereka meninggalkan mereka. Penelantaran yang mereka lakukan ibarat sepatu yang robek yang akan menggantikan mereka. Mereka melancarkan peperangan yang mereka duga sebagai perang melawan Rafidhah di Yaman. Itu bukanlah badai penghancuran, namun tendangan seorang yang sekarat, dengan izin Allah, seakan dia berjuang di saat-saat akhir nafasnya.
Beliau kemudian berkata lagi, “Saat ini mereka mengklaim bahwa mereka membela Ahlus Sunnah di Yaman melawan Rafidhah! Akan tetapi, justru mereka itu berbohong, gagal, dan telah kehilangan legitimasi. Tidaklah perang mereka kecuali sebatas usaha untuk membuktikan diri mereka kepada tuan-tuan mereka di antara orang-orang Yahudi dan tentara Salib sekali lagi. Tidak usaha ini kecuali sebuah kesia-siaan yang bisa membuat kaum Muslim berbalik dari Daulah Islam ke arah mereka, di mana suaranya sangat tinggi terdengar di mana-mana dan realitasnya menjadi jelas bagi setiap Muslim. Oleh karenanya, Muslimin mulai secara bertahap, bergerak ke arahnya. Tidaklah serangan mereka kecuali sebuah serangan yang bersifat khayalan setelah api Rafidhah membakar singgasana mereka dan setelah Rafidhah bergerak ke arah orang-orang dari Jazirah Arab. Ini adalah persoalan yang akan membawa masyarakat Muslim di Jazirah Arab bergerak ke Daulah Islam karena ia membela mereka dari Rafidhah. Inilah yang ditakutkan oleh As-Salul dan para penguasa Jazirah Arab, sehingga membuat singgasana mereka berguncang. Ini adalah rahasia ‘serangan’ mereka yang mereka pandang hebat, dimana ia akan berakhir, dengan izin Allah. As-Salul dan para penguasa Jazirah Arab bukanlah orang-orang yang ahli berperang ataupun bersabar untuk hal tersebut. Akan tetapi, mereka adalah kaum yang suka kemewahan dan ekstravaganza, yaitu kaum yang suka bermabuk-mabukan, prostitusi, dansa, dan festival. Mereka terbiasa membela orang-orang Yahudi dan pasukan Salib, sementara hati mereka dirasuki kenistaan, kehinaan, dan ketundukan.”
Beliau juga memanggil Muslimin agar menyadari hakikat perang ini. “Wahai Muslimin di mana pun kalian, belumkah tiba saatnya agar kalian mengenali hakikat peperangan ini dan bahwasanya dia adalah perang antara haq dan batil? Perhatikanlah, berada di pihak manakah para penguasa di negeri kalian dan di kamp manakah mereka berada. Belumkah tiba saatnya bagimu, wahai Ahlus Sunnah, untuk mengetahui bahwa hanya kamu saja menjadi target mereka? Perang ini semata melawan kalian dan melawan agama kalian. Belumkah tiba saatnya bagimu untuk kembali ke agamamu dan jihadmu, sehingga akan membawa kembali kejayaan, kehormatan, hak-hak, dan kepemimpinan? Belumkah tiba saatnya bagimu untuk mengetahui bahwa tidak ada kemuliaan, kehormatan, keamanan, dan hak-hak bagimu selain berada di bawah naungan Khilafah?
Amirul Mu’minin juga mendemonstrasikan bagaimana Rafidhah menangani sekutu “Sunni” mereka yang murtad, jika mereka sudah tidak lagi berguna bagi Rafidhah. Dia berkata, “Wahai Ahlus Sunnah di Irak … carilah perlindungan – setelah mencari perlindungan kepada Allah – kepada kaum kalian di Daulah Islam. Kalian akan menemukan di dalamnya, dengan izin Allah, sebuah pelukan yang hangat dan tempat perlindungan yang aman, sebab kalian adalah warga kami. Kami membela kalian, kehormatan kalian, dan harta kalian. Kami menginginkan kalian kekuatan dan kemuliaan, kami menghendaki kalian aman dan damai, dan kami mengharapkan kalian selamat dari api neraka.
Oleh karena itu, carilah pelindungan – setelah Allah – kepada Daulah Islam. Apa yang kalian tunggu setelah kebenaran tampak semakin nyata daripada siang hari yang terang dan setelah Rafidhah pendengki menampakkan hakikat mereka? Di sini mereka menyembelih setiap orang yang diduga dari Ahlus Sunnah di Baghdad dan di setiap tempat. Tiada seorang pun yang selamat dari mereka, bahkan para sekutu, pendukung, pemberi bantuan, pengekor, dan anjing-anjing dari kaum murtad yang sebelumnya termasuk Ahlus Sunnah, yaitu mereka yang ada di Shahwah, tentara, polisi, dan di tempat lain; mereka yang dibingungkan oleh ulama-ulama sū` dengan lari dari penerapan hukum Allah di wilayah Daulah Islam. Akhirnya mereka menjadi terlantar, terhinakan, dipenuhi rasa takut, dan kekhawatiran akan kekejaman Rafidhah, sementara Muslimin hidup di wilayah Daulah Islam dengan kemuliaan dan kehormatan, aman dengan karunia Allah semata, dengan hidup yang nyaman, terjaga urusan bisnis, pencaharian, dan perdagangan mereka, menikmati keberkahan hidup di bawah syari’at Rabb mereka, dan segala puji dan karunia hanya milik Allah. Oleh sebab itu, carilah perlindungan – sesudah Allah – kepada Daulah Islam, wahai umat Islam.

PEMIMPIN SHAHWAH MURTAD, ABU RISYAH BERPOSE BERSAMA TUANNYA BUSH JR.[6]
Beliau juga memperingatkan kemungkinan upaya kaum kafir menyerang Daulah Islam di wilayah-wilayah yang ada di Syam sebelum di Irak. “Tetaplah sabar dan teguh. Hati-hatilah, karena musuh Allah memobilisasi, menghantam, meningkatkan serangan, dan mengancam penduduk Mosul. Kami percaya bahwa mobilisasi mereka ialah untuk Raqqah dan Halab sebelum Mosul. Jadi, berhati-hatilah.
Akhirnya, beliau menjelaskan mengenai bertambahnya kelemahan para salibis modern. “Wahai prajurit Daulah Islam, tetaplah teguh, karena kalian di atas kebenaran. Carilah pertolongan lewat sabar, karena kemenangan datang bersama kesabaran dan kemenangan bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah, sebab Salibis tertumpah darah menghadapi kematian, Rafidhah terhuyung-huyung, dan Yahudi merasa ketakutan dan kengerian. Musuh-musuh kalian lebih lemah daripada hari kemarin – dengan karunia Allah – dan semakin lemah dan semakin lemah, alhamdulillah.
Sebuah Analisis terhadap Plot yang Hancur
Ada sebuah kesimpulan mengenai rencana jahat ini dalam kata-kata beliau – insya Allah – yaitu tentang kaum salib dan sekutu-sekutu murtad mereka sebelum Al-Malhamah Al-Kubra.
Pertama, para salibis telah melemah untuk mengadakan peperangan. Hal ini disebabkan operasi 11 September dan diikuti oleh jihad di Afghanistan dan Irak. Mereka terlalu lemah, baik secara finansial, militer, dan psikologi untuk berperang lagi, meskipun tidak diragukan lagi bahwa mereka pada akhirnya akan berperang menghadapi Muslimin di Dabiq setelah pihak salib mengkhianati perjanjian gencatan senjata yang kelak akan terjadi. Karena lemah, mereka dipaksa untuk bertawakkal kepada sekutu-sekutu dan agen-agen mereka untuk memenangkan perjuangan mereka. Di Irak, sejak keruntuhan rezim Ba’ats milik thaghut Saddam yang murtad, sekutu-sekutu mereka adalah Peshmerga ateis dari Kurdi, pasukan pemerintah Shafawi[7], milisi-milisi Shafawi, dan Shahwah “Sunni” yang murtad. Dari waktu ke waktu, Shahwah “Sunni” ditinggalkan demi kestabilan rezim Shafawi pusat. Shahwah tidak benar-benar dipercaya karena beberapa faksinya pernah berpartisipasi dalam perang melawan tentara Salib dan pasukan sekutu mereka, yaitu Rafidhah. Sebagai akibatnya, setelah mundurnya pasukan Amerika, Shahwah dikhianati oleh Shafawi yang merupakan bekas sekutu mereka sendiri. Banyak anggotanya dipenjara dan disiksa oleh Rafidhah yang pernah mereka layani.
Di Syam, pada awalnya pihak salib menaruh rasa percaya kepada Free Syrian Army (FSA), yang termasuk ke dalam “pemerintahan” sementara Dewan Nasional Suriah (SNC). Akan tetapi, pihak salib kaget ketika mengetahui bahwa bantuan militer dan non-militer yang sebagian besar disalurkan kepada faksi-faksi ini telah dijual kepada para pedagang dan diler senjata, akhirnya berakhir di tangan Daulah Islam. Apa yang tidak dijual oleh antek-antek salib yang tidak bisa dipercaya ini akhirnya akan diambil sebagai ghanimah oleh tentara Khilafah. Pihak salib tidak bisa mempercayai FSA, karena mereka terlalu korup dan kekurangan jalinan kepemimpinan. Akhirnya sekutu utama mereka di kawasan tersebut ialah ateis Kurdi milik PKK – aliansi thaghut Bashar. Pada awal-awal peristiwa modern di Syam, PKK mendominasi beberapa bagian Halab, Ar-Raqqah, dan Al-Barakah dalam perjanjian dengan Rezim Nushairiyyah. Mereka ditugaskan oleh Bashar untuk meremukkan pemberontakan Muslimin atas rezimnya di kawasan ini. PKK adalah inti Syabbihah Kurdi dan mereka terus demikian di daerah-daerah yang mereka kontrol. Akan tetapi, karena mereka lebih koheren sebagai sebuah organisasi dan “secara ideologi” lebih mudah dikendalikan, pihak salib lebih memilih mereka daripada FSA.
RAFIDHAH HUTSI DI YAMAN

Dengan demikian, pihak salib bersandar kepada sekutu-sekutu Kurdi Rafidhah di Irak (Peshmerga) dan kepada sekutu-sekutu Nushairiyyah di Syam (PKK). Demikian pula, kebijakan mereka untuk mendukung Rezim Shafawi di Irak dan bernegosiasi dengan para pemimpin Shafawi di Iran membuat Rafidhah kuat dan konfiden (percaya diri) untuk bermobilisasi secara internasional. Dengan cepat, Rafidhah mengambil beberapa bagian Yaman. Rezim Suriah sebelumnya adalah sekutu Iran. Secara umum, Lebanon berada di bawah kekuasaan milisi Rafidhah. Dengan populasi Rafidhah[8] yang besar di Bahrain, Kuwait, dan Arab “Saudi” (di Provinsi Timur – Qathif, Dammam, Al-Ahsa’ – Najran, dan bahkan Madinah) serta populasi yang kecil di Qatar dan Uni Emirat Arab – kesemuanya siap bergerak – thawaghit Arab merasa tahta mereka bakal terancam. Demikian pula dengan ancaman dari para penganut ‘Ibadiyyah di Oman. Sementara itu, thawaghit Turki khawatir akan kemauan sekutu-sekutu salibis Kurdi dan pihak oposisi Rezim thaghut Erdogan yang berbasis di kawasan minoritas Rafidhah di Turki. Tiga serangkai thaghut juga khawatir bahwasanya peperangan yang panjang yang terjadi di Yaman dan Syam akan membuat Daulah Islam semakin kuat. Hal ini akan mengungkap kekakuan dan pengkhianatan thawaghit dan membuktikan bahwa Daulah Islam merupakan pembela satu-satunya bagi Ahlus Sunnah melawan Rafidhah dan ateis.
MURTADDIN QATAR DAN TURKI BERPOSE BERSAMA SALIBIS JOHN KERRY

Dengan cepat, thawaghit Turki, As-Salul, dan Qatar – tiga serangkai murtad – bergerak tanpa meminta izin kepada tuan-tuan salib mereka. Mereka memperoleh dukungan dari thawaghit Arab dan non-Arab, yaitu Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Maroko, Senegal, Bangladesh, Sudan, Pakistan, dan Somalia untuk membantu Rezim thaghut ‘Abdu Rabbih Manshur Hadi melawan Rafidhah Hutsi dan ‘Ali Abdullah Saleh di Yaman. Sekalipun para salibis sebelumnya mengklaim bahwa Rafidhah Hutsi tidak terkait dengan Iran, mereka berjanji untuk mendukung operasi tersebut.
Turki kemudian meminta dari para sekutu Shahwah di Halab – terpengaruh oleh bantuan Turki – untuk memulai perang melawan PKK di beberapa bagian kawasan, setelah sebuah perjanjian damai yang panjang dilakukan oleh PKK dan faksi-faksi Shahwah, termasuk Front Jaulani. Ketiga serangkai riddah – Turki, As-Salul, dan Qatar – juga menyalurkan bantuan kepada koalisi dari beberapa faksi yang baru dibentuk yang dipengaruhi oleh dukungan thaghut – “Jaisy Al-Fath”[9] – yang berperang dengan Rezim Nushairiyyah di Idlib dan Al-Qalamun.
Dengan cepat, “Jaisy Al-Fath” menambahkan hal tersebut ke dalam prioritas peperangannya melawan Daulah Islam di Al-Qalamun. Saluran bantuan tersebut merupakan perkara di mana FSA, SNC, tiga serangkai murtad, para salibis, dan bahkan para anggota faksi “Jaisy Al-Fath” (seperti Failaq Asy-Syam) mengakuinya. Faksi-faksi Shahwah termasuk di dalamnya ialah Front Jaulani bergerak melawan mujahidin Dar’a yang dituduh Khawarij. Sebuah koalisi faksi-faksi “Islami”, serupa dengan “Jaisy Al-Fath”, dengan cepat dibentuk di Halab. Tiba-tiba saja faksi Shahwah bergerak ke arah Nushairiyyah di Latakia dan di mana saja, sedangkan sekutu-sekutu “pemberontak yang lebih disenangi oleh pihak salib yang ada di Syam, yaitu FSA, terbukti bukan militer yang handal.
PENDUKUNG SHAHWAH 'ABDULLAH AL-MUHAISINI


PEJUANG DRUZE KAFIR DI BARISAN SHAHAWAT

Sementara itu, ketiga serangkai murtad mulai menarik dukungan terhadap Rezim Shafawi di Irak, khawatir kalau ambisi jangka panjangnya dapat menganggu kestabilan tahta mereka sendiri. Mereka juga menyerukan para pemimpin Front “Islam agar berkumpul kembali di Turki dan membahas perkembangan-perkembangan yang terjadi di tanah Syam, merencanakan masa depan dan bentuk-bentuk dukungan “tak bersyarat” mereka. Salah satu plot yang dibahas ialah “badai keputusan” di Syam sebagai cover bagi Shahwah dalam usahanya untuk bergerak melawan Daulah Islam. Sekali lagi, pengaruh bantuan thaghut merupakan problem bagi faksi Shahwah yang memudahkan mereka tenggelam lebih jauh lagi ke dalam kemurtadan.
Dengan semua kejadian ini, ketiga serangkai murtad berniat untuk “membuktikan” kepada tuan-tuan salib mereka bahwa mereka masih tetap sebagai sekutu penting bagi kawasan tersebut di masa mendatang. Mereka ingin “membuktikan” pula bahwa mereka mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi hasil di sana. Opini mereka terjadi ketika berlangsung hubungan Amerika-Rafidhah dan isu tentang keinginan Rafidhah untuk memiliki nuklir. Pada pokoknya, hal tersebut adalah kerakusan, ketakutan, dan kedengkian yang menggerakkan mereka. Mereka menginginkan diri mereka sendiri sebagai sekutu yang disukai orang-orang salib, bukan Rafidhah.
Pertarungan ini, yaitu antara salibis dan thawaghit, murtad “Sunni” dan Rafidhah, FSA dan “Islam”, Front Jaulani dan faksi-faksi nasionalis, Front Jaulani dan faksi-faksi “Islam”, dan ateis Kurdi dan faksi “oposisi”; semua mengindikasikan segera hancurnya tipu daya mereka. {Kamu pikir mereka bersatu, sedang hati mereka berpecah-belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti} [QS. Al-Hasyr : 14].
Para salibis akhirnya akan mengetahui, mereka tidak akan mampu menghadapi Daulah Islam kecuali langsung, face-to-face, atau – disebabkan luka yang tiada henti – pihak salib akan dipaksa untuk melepaskan peperangan mereka melawan umat Islam hingga Allah memutuskan bahwa Al-Malhamah Al-Kubra terjadi saat itu.
Ya Allah, Yang menurunkan Al-Kitab, mempercepat hisab, dan menyingkap tabir kegelapan, kalahkan kelompok itu, guncangkanlah mereka, dan menangkan kami atas mereka.


TIGA PEMIMPIN UTAMA SHAHWAH BERKUNJUNG KE TURKI
DAN BERTEMU DENGAN THAWAGHIT KAWASAN




[1] Dalam terjemahan Departemen “Agama” (thaghut) RI diterjemahkan{…dan Allah membalas tipu daya mereka itu, Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya}. Sebenarnya tidak ada yang salah bila diterjemahkan seperti apa adanya – maksudnya tanpa penambahan “pembalas”, sebab kata “المكر” sendiri bisa berkonotasi positif ataupun negatif (netral) seperti kata “teror”, tergantung pengaplikasiannya. Akan tetapi, karena saking hati-hatinya, maka salah satu departemen thaghut “NKRI” ini lebih memilih arti penafsirannya daripada arti aslinya. Ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan hal ini: (1) interpretasi bahasa yang rancu (2) pemikiran irja’. Untuk mengetahui kerancuan-kerancuan bahasa dan pengaruhnya, silakan anda baca tulisan Antara Makna “Ibadah” dan “ad-Dīn (Agama) serta Hubungannya dengan “al-Islam” dan baca bagian catatan khusus “satu hal penting”. Insya Allah bermanfaat,  penerj.
[2] Sekali lagi, lihat terjemahan “Depag”: kata ‘makar’ diganti kata ‘azab’ – yang sebenarnya adalah tafsir. Demikian pula pada ayat-ayat selanjutnya, penerj.
[3] Diterjemahkan sama oleh “Depag”. Ini menunjukkan ketidakkonsistenan mereka. Coba perhatikan penggunaan akar kata “حكم” yang bermakna “hukum” (dalam isim = kata benda) dan “menghukum” (dalam fi’il = kata kerja) yang umumnya – contohnya QS. 12 : 40 dan 18 : 26 – mereka terjemahkan dengan “keputusan” yang secara tidak langsung mengelabui dan membuat samar-samar pemahaman orang awam – atau takut dengan tuannya (thaghut) – padahal di tempat lain tidak. Misalnya dalam QS. An-Nisaa’ : 60. Kata “يتحاكموا” mereka terjemahkan dengan “berhakim”; mungkin karena sulit menggantikannya dengan kata “keputusan” – coba saja. Silakan lihat kembali ”Antara Makna “Ibadah” dan “ad-Dīn” (Agama) serta Hubungannya dengan “al-Islam”.
[4] Lihat artikel berjudul “Teori Konspirasi Syirik” dalam Dabiq edisi ini atau langsung baca di sini. 
[5] Mengenai pidato beliau, silakan download di sini (disertai subtitle Bahasa Inggris) dan terjemahan lengkapnya di sini.
[6] Mengenai Abu Risyah (‘Abdul “Mastur”) dan Shahawat (Shahwah), silakan dibaca di sini.
[7] Kata ini merujuk pada dinasti Shafawi yang murtad, yaitu Persia Rafidhah penganut Sufi yang memerintah Afghanistan, Syam, Teluk Arab, Kaukasus Selatan, Persia, Irak, Syam, Turki, Balochistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan. Para penguasa Rafidhah ini memaksakan agama mereka atas negeri-negeri yang mereka kuasai. Akhirnya hal ini membawa pada negara modern “Iran” yang besar yang mengadopsi kemurtadan.
[8] Termasuk Rafidhah Zaidiyyah, Isma’iliyyah, dan Imamiyyah.
[9] Bacalah mengenai faksi baru yang besar yang merupakan koalisi ini di dalam artikel “Sekutu-sekutu Al-Qa’idah: Bagian 2” dalam edisi kali ini atau langsung baca di sini.


Sumber:
Majalah DABIQ Edisi #9