Selasa, 17 Februari 2015

Kehancuran Jabhah Khusrah (Jababhah Nushrah )

At Tuhfah Fi Inhiyar Jabhah Al Khusrah Kehancuran Jabhah Khusrah (Jabhah Nushrah) Penulis: Abu Hafsh Salman Al ‘Arjaniy Alih Bahasa: Abu Sulaiman Al Arkhabiliy Sumber: minbar-alansar.blogspot.com tanggal 16 Pebruari 2015 M Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Alamiin. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Imamul Muwahhidin, Nami kita Muhammad, kepada keluarganya dan kepada para sahabatnya yang mulia. Amma Ba’du: Saudaraku-saudaraku tercinta, sebelum masuk ke inti bahasan, dalam rangka mengingatkan dan menegaskan, saya katakan untuk kali terakhir bahwa saya ini tidak pernah bergabung dengan Jabhah Jaulaniy dan sama sekali tidak memiliki hubungan apapun, hendaklah hal ini diketahui oleh anda sekalian. Ikhwan muwahhidin sekalian: Allah Ta’ala berfirman: أَم مَّنْ أَسَّسَ بُنْيَٰنَهُۥ عَلَىٰ شَفَا جُرُفٍ هَارٍۢ فَٱنْهَارَ بِهِۦ فِى نَارِ جَهَنَّمَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ… “…ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang lalim.“ (At Taubah: 109) Dan Kaidah Fiqhiyyah mengatakan: ما بُني على باطل فهو باطل “Suatu Yang dibangun di atas kebatilan, maka ia itu batil pula.” Kami memulai dengan pertanyaan ini: Bagaimana Jabhah Khusrah (JN) itu dulu berdiri? Semua orang mengetahui dan paham benar sejarah kemunculan JN dan jalan keberadaannya di bumi Syam, di mana pengakuan pemimpinnya (Jaulaniy) tersebar dan beredar luas di dunia maya, dan hal itu semacam dakwaan baginya. Dan untuk menjawab pertanyaan itu kami tergiring oleh suatu realita, yaitu bahwa berdirinya JN dibangun di atas sikap ghadar (ingkar janji, pengkhianatan, penyempalan, kemunafikan, pelanggaran kesepakatan dan keterpurukan ke belakang). Jabhah Khusrah itu ibarat burung yang kena penyakit kusta: 1. Kepalanya; Al Jaulaniy (lemah kepribadian, mudah goyah pendirian, kebijakan di tangan orang lain…!!!) 2. Dua sayap; satu sayap yang dicerminkan pada diri Abu Maria Al Harariy dan rengrengannya yang tertipu dengan cerita-cerita kehebatan Al Harariy yang dia karang sendiri tentang dirinya..!!!, dan sayap lain, orang-orang mantan produk deradikalisasi penjara Sidnaya yang sebagian mereka itu memilih diam-diam di dalam menjalin hubungan-hubungan di luar dan di dalam, dan mereka itu sangat memiliki pengaruh besar di dalam Majlis Syura (JN), di mana mereka itu wujud jelmaan (Lobi Murni Suriah), dan ini adalah di antara hal yang membuat sebagian Muhajirin dan Anshar yang memiliki prinsip merasa tidak nyaman..!!!, sebagai contoh umpamanya Turkiy Al Asy’ariy di mana ia adalah syar’iy di JN dan ia dulu memiliki twettan-twettan yang terang-terangan menegaskan dan mengisyaratkan adanya bahaya (Lobi Sidnaya) terhadap nasib JN…!!! 3. Ekor; bala tentara dan para pendukung-nya, dan yang membuat mereka semua bergabung di dalamnya dan terpedaya itu adalah kalimat ini “Tandhim Qa’idatil Jihad Fi Bilad Asy Syam/Organisasi Al Qaidah Di Bumi Syam”, dan sungguh ini semuanya adalah mainan dan promosi murahan untuk menggaet Anshar dan Para Pengikut..!!! Fase-Fase yang telah dilalui oleh JN ini: 1. Fase Al Baghyu (Pembangkangan) Di saat si pemimpin JN itu menyempal dari barisan, membatalkan janji dan bai’at, dan durhaka kepada pimpinan-pimpinannya yang telah mengasuhnya, membinanya dan membesarkannya, kemudian tatkala dia beranjak dewasa maka ia malah menembak mereka dari busur (pembangkangan, kekotoran jiwa, kenistaan dan kehinaan prilaku). 3. Fase Kemurtaddan Begitulah keadaan para penyempal dan kaum munafiqin (Para penganut bid’ah), keburukan niat-niat mereka dan kebusukan jiwa mereka menghantarkan mereka kepada keadaan yang paling buruk, dan melemparkan mereka dari rel jalur ke lembah yang paling dalam. Silakan sebagai contoh ambillah: Washil Ibnu ‘Atha Al Makhzumiy atau Adl Dlabbiy, di mana Al Imam Al Khathib Al Baghdadiy telah menyebutkan tentangnya di dalam kitabnya Al Farqu Bainal Firaq -dengan sedikit gubahan- dan ulama lainnya, bahwa Washil itu teleh berjumpa dengan sebagian Alu Al Bait ‘Alaihimush Shalat was Salam dan berguru kepada sebagian mereka dan kepada sebagian para imam salaf yang di antaranya adalah Al Imam Al Hasan Al Bashriy rahimahullah, kemudian setelah ia menimba ilmu dari mereka dan banyak mengetahui ilmu dan banyak belajar ia-pun lancang terhadap tuan-tuan dan guru-guru-nya, di mana pada suatu hari ia menyelisihi gurunya Al Hasan Al Bashriy dalam suatu masalah, kemudian rasa angkuh telah menghantarkannya pada dosa dan dia mengambil keputusan yang berani yaitu I’tizal (menjauhi) halaqah-halaqah gurunya dan membuat jalan baru bagi dirinya, sehingga pada akhirnya muncullah dari hasil pemahamnnya Firqah Mu’tazilah yang sesat lagi menyimpang. Dan ini dia Al Jaulaniy meniti jalan Washil untuk kemudian dia muncul di hadapan manusia dengan firqah baru yaitu: Firqah Jaulaniyyah Penjaga Berhala “Hadlinah Sya’biyyah/Simpati Masyarakat”…!!! Kembali ke Fase Kemurtaddan (JN), semua orang mengetahui bahwa sang panglima (Al Jaulaniy) telah menegaskan di dalam rekaman suara bahwa I’tilaf Wathaniy (Koalisi Nasional), Hai’ah Al Arkan dan Dewan Militer adalah lembaga-lembaga kekafiran…!! Namun kaum muwahhidin dikagetkan dengan realita bahwa keyakinan tentang lembaga-Lembaga ini hanyalah sebatas teori dan konsumsi media belaka…!!! Adapun pada fakta di lapangan: Di (Aleppo) JN telah berkoalisi dengan Partai Kamunis Kurdi (PKK) dan Hai’ah Al Arkan serta Dewan Militer dalam memerangi Daulah Islamiyyah, dan mereka memeranginya secara berbarengan di dalam satu parit, wal ‘iyadzu billah. Di Deer Zour JN mengulang hal yang sama dan ia mencuatkan di hadapan dunia statement yang terkenal dengan nama Bayan Misymisy/Majlis Syura Mujahidi Asy Syarqiyyah, di mana di dalamnya JN berkoalisi dengan kaum murtaddin dalam memerangi muwahhidin, semoga Allah melindungi kami dan anda sekalian dari keterpurukan dan keterhalangan (dari kebaikan). Dan tidak samar lagi di hadapan semua orang; bahwa pemeran utama film-film kemurtaddan ini terutama di Deer Zour adalah Si Pengecut yang busuk Al Harariy Al Khurafiy, di mana dia itu memerintahkan dan menetapkan putusan serta dia itu memiliki segala kewenangan, karena ia mengetahui kelemahan pemimpin JN dan bahwa dia itu tidak memiliki sedikitpun dari kekuasaan kecuali sekedar nama dan wujudnya saja. 3. Fase Orang Majhul JN telah bersikap ghuluw di dalam mengibadati berhala Simpati Masyarakat, di mana di wilayah-wilayah yang ditaklukan ia lebih mengedepankan keridlaan Simpati Masyarakat terhadap Ushuluddien, hal-hal yang baku dan prinsip-prinsip aqidah. Dan menurut pandanganku bahwa tindakan ini digiring oleh dua hal: 1. Lobi yang busuk lagi dikendalikan untuk kepentingan qiyadah/pimpinan, dan Lobi ini gabungan dari Al Ikhwan Al Muslimin + Murjiah, sedangkan kelompok ini sudah terkenal pijakan-pijakan dan tujuan-tujuannya, yaitu mayoritas dan suara terbanyak…!!! 2. Lari dari hantu dan vonis yang disematkan kepada mereka oleh orang-orang sebangsa (Shahawat) yaitu bahwa mereka itu kepanjangan dari Daulah Islamiyyah. Walaupun banyaknya pengorbanan dan penanggalan aqidah yang dilakukan JN demi meraih ridla Hadlinah Sya’biyyah/Simpati Masyarakat terhadap mereka, namun meja itu dibalikkan menimpa diri mereka dan masyarakatpun menentang dan mendemo mereka, sungguh ini adalah wujud kebenaran sabda Ash Shadiq Al Mashduq shallallahu ‘alaihi wa sallam: من إلتمس رضا الناس بسخط الله, سخط الله عليه وأسخط عليه الناس “Barangsiapa mencari ridlo manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah murka terhadapnya dan Dia pasti menjadikan manusia murka terhadapnya.” Ini buktinya kita melihat berbagai hal yang bermunculan menentang mereka dan mengecam lantang di hadapan mereka, lagi menuntut mereka hengkang meninggalkan mereka…!!! Ini adalah bukti yang besar yang menunjukkan kehinaan mereka di hadapan manusia, karena barangsiapa yang menyia-nyiakan (syari’at Allah) maka Rabbul ‘Alamiin pasti menggantinya. Dan juga kelompok-kelompok yang mana dulu JN menjilat kepada mereka demi meraih keridlaan mereka dan supaya tidak membuat mereka gusar terhadapnya, maka kita melihat bagaimana mereka menentangnya, menyerang markas-markasnya serta membunuhi para syar’iy dan bala tentaranya…!!! Seperti Asyrar Asy Syam (Ahrar Asy Syam) juga Harakah Hazm, Jabhah Syamiyyah dan kelompok lainnya dari kalangan anjing-anjing sesat yang liar. Kenisataan dan kehinaan macam apa yang telah menjerumuskan dirimu ke dalamnya wahai Jaulaniy sang pemimpin…?! Lembaran Terakhir, Di saat Jaulaniy telah mengetahui perkembangan dari pihak Lobi Sidnaya dan Al Harariy, bahwa persentasi simpati masyarakat itu telah jatuh ke titik nol, dan masyarakat juga berbagai kelompok itu telah menampakkan taring mereka, maka mereka menyodorkan tawaran kepadanya, yaitu: Memutus keterkaitan hubungan dengan Al Qai’dah dan melebur bergabung dengan Shahawat dan murtaddin..!!! Karena Al Qa’idah itu telah dikubur bersama Syaikh Usamah -semoga Allah menerimanya- dan ia telah habis masa berlakunya…!!! Sebabnya adalah, bahwa JN itu masih ada dalam daftar Teroris, sedangkan tidak lama lagi akan ada campur tangan darat dengan bala tentara darat untuk memerangi Daulah Islamiyyah, maka sebagai upaya keluar dari lobang kesulitan ini maka kita bersatu saja bersama Fashail (Shahujiyyah/Shahawat), kita melebur dan menyatu dengannya di bawah nama Perlawanan Moderat Suriah…!!!, dikarenakan ia itu direstui dan diridlai secara dunia internasional dan secara aqidah serta disokong secara dana…!!! Di antara dalil-dalil atas hal itu adalah: Twettan-twettan para syar’iy JN yang berulang ulang yang menyerukan persatuan dan meninggalkan tandhim-tandhim…., dan ini semua adalah pertanda dan pendahuluan untuk menyiapkan jiwa bala tentara JN terutama muhajirin yang tertipu dan terpedaya…!!! Untuk menerima pukulan dan menghisap kemarahan mereka serta mengekang sikap protes mereka. Kalian bisa melihat sikap protes besar yang terjadi di twitter dari bala tentara JN pada dua hari yang lalu di saat bocor berita pemutusan hubungan dengan Al Qa’idah. Dan terakhir: Saya mengajak orang-orang yang memiliki Prinsip dari kalangan bala tentara JN untuk segera keluar dari panji JN yang buta lagi batil dan segera datang ke Daulah Khilafah, karena di sana ada penerapan syari’ah dengan total di bawah satu panji dan satu imam, dan di sana akan didapatkan ‘izzah muwahhid yang selama ini tidak didapatkan oleh bala tentara JN..!!! Ya Allah lapangkanlah dada para muwahhidin dan datangkanlah mereka ke Daulah Islamiyyah ya Rabbal ‘Alamiin. Shalawat dan salam serta barakah semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan semua sahabatnya. Selesai diterjemahkan oleh: Abu Sulaiman Al Arkhabiliy 28 Rabi’ Tsani 1436 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar