Sabtu, 14 Maret 2015
Strategi Khilafah Islamiyah Taklukkan Israel.
Dalam sebuah rilisan resmi sayap media Daulah Islam yg
dimuat beberapa waktu silam, terkait serangan Yahudi ke
jalur Gazza. Daulah Islamiyah menuliskan tahapan-tahapan
mereka dalam rencana penaklukan Yahudi, yg terbagi ke
dalam lima tahapan.
1). Menaklukkan Iraq
2). Menaklukkan Persi
3). Menaklukkan Romawi
4). Menaklukan negeri-negeri arab
5). Pembebasan alquds.
Hal ini berdasarkan kepada pendalaman dalil-dalil nubuwwat
dan sejarah-sejarah pembebasan alquds. Dimana pasukan-
pasukan terdahulu menaklukkan alquds dengan tahapan yg
kurang lebih sama.
MENAKLUKKAN IRAQ DAN PERSIA
Jihad Suriah memiliki daya tarik, dimana kurang lebih 10.000
mujahidin yg berasal dari eropa dan amerika bergabung.
Eksotisme syam yg disebut-sebut dalam hadits-hadits akhir
zaman dan kitab-kitab jihad mampu menarik kaum muslimin
di seluruh dunia. Terlebih kuatnya penerapan syariat Islam di
daerah yg dikuasai mujahidin. Luasnya kekuasaan, Dan
harapan-harapan yg didengung-dengu ngkan mujahidin akan
kembalinya khilafah \'ala minhaj nubuwwah.
Sama dengan Tandzim Alqoidatul Jihad (alqaeda), IS yg
telah mendeklarasikan kekhilafahan menggunakan strategi yg
sama ketika runtuhnya gedung kembar WTC. Runtuhnya
gedung kembar WTC memaksa negara-negara Barat
mendatangi medan pertempuran yg menjadi kuburannya yg
jaraknya beribu-ribu kilometer. Terlepas dari teori konspirasi
serangan WTC.
Umat Islam mendapatkan dua \"kemenangan \" dari serangan WTC, yaitu :
1). Meningkatnya potensi dakwah Islam di negeri-negeri
barat, sehingga perkembangan Islam di negara Barat tumbuh
hingga 300% !
2). Tergerogrotinya mental, dan ekonomi negara Barat akibat
strategi perang gerilya mujahidin yg tidak kunjung berakhir.
Terhadap perang Suriah dan merembet ke Iraq. ISIS
menyebabkan Iran dan sekutu-sekutu syi\'ah mengirimkan
pasukan-pasukannya ke medan pertempuran Suriah dan Iraq.
Tentu hal ini akan menguras segala kemampuan, materi, dan
pemikiran sekutu-sekutu Suriah baik di Iran maupun Iraq. Hal
ini tidak cukup disitu, karena ISIS pada hakikatnya telah
berhasil memenangkan perang Psikologi dengan sebuah
strategi jitu saat menaklukkan Mosul dengan strategi ganda,
Blitzkrieg (serangan cepat) dan sell tidur. Strategi yg tidak
pernah dilakukan semenjak Nazi menjalankannya.
Pemerintahan Nuri al-Maliki bener-bener terkejut saat
mengetahui hampir seluruh pasukan Iraq dari partai Ba\'ats
yg beragama Islam (sunni) ikut memberontak dan
melancarkan strategi perlawanan terhadap pemerintah. Baik
itu kurdi maupun Sunni dari partai Ba\'ats berperang dalam
satu komando di bawah kepemimpinan Syaikh Baghdadi.
Syaikh Baghdadi berhasil mengembalikan ketauhidan Islam
dengan isu syariah dan khilafah dikalangan masyarakat Sunni
Iraq, suku-suku arab, maupun partai ba\'ats. Syaikh Baghdadi
berhasil menjadikan ideologi-ideolo gi sosialisme dicampakkan
oleh anggota sunni partai ba\'ats dan mengembalikan mereka
ke dalam aqidah ahlussunnah wal jama\'ah.
Saya masih teringat demo besar-besaran setahun silam yg
digelar ahlussunnah wal jama\'ah Iraq di berbagai wilayah
Iraq. Mungkin, ini merupakan moment awal \'perlawanan\'
ahlussunnah terhadap pemerintahan Nuri al-Maliki yg
terkesan diskriminatif dan pro syi\'ah. Ditambah strategi jitu
\'penggembosan\ ' pasukan pemerintah dari partai ba\'ats yg
memang mayoritas muslim (sunni). Alhasil, \'dharbul \'alaqot
\' mujahidin terhadap pemerintahan boneka Nuri al-Maliki
berhasil dilakukan dengan isu syi\'ah. Hal ini menyebabkan
pasukan pemerintah banyak yg membelot kepada pihak
mujahidin. Inilah kenapa, selain kepentingan strategis
hancurnya batas nasionalisme sykess dan picot, IS
(khilafah) menjadikan perang Iraq dan Suriah untuk
menaklukkan Iraq, dan menghabisi sumber daya Iran (Persia).
Bila Damaskus dan Baghdad telah berhasil dikuasai secara
utuh oleh mujahidin, maka secara kekuatan mujahidin akan
sangat mudah menaklukkan Persia dengan beberapa opsi
geografis :
1). Menggempur Iran dari sepanjang perbatasan timur Iraq.
2). Memotong pipa minyak Iran yg bermuara di Kuwait
melewati Basrah, dan Turki yg melewati Kurdi.
3). Menggempur Iran dari sisi Utara (kurdi).
4). Menggempur Iran dari sisi timur oleh kesepakatan
bersama Imaroh Islam Afghanistan.
5). Menggempur Iran dari dalam negeri dengan pengaktifan
sel-sel tidurnya.
MENAKLUKKAN ROMAWI (BARAT)
Bergejolaknya kawasan Timur Tengah juga akan berpengaruh
terhadap barat. Ada beberapa hal yg akan berakibat terhadap
barat :
1). Secara politik akan mengancam kepentingan politik Barat
khususnya terhadap boneka-bonekany a.
2). Secara ekonomi akan mengancam kepentingan ekonomi
barat, khususnya pasokan minyak, pesar, dan industri.
3). Secara keamanan akan mengancam dominasi Barat di
timur tengah. Seperti halnya saat Rusia ikut bermain di
konflik Suriah.
Dilapangan, IS (islamic state / khilafah) nampak berusaha
menguasai tambang-tambang minyak, setelah dikuasainya
beberapa tambang minyak penting di Kirkuk, Anbar, Mosul
maupun Suriah. Tercatat, 35% tambang minyak Iraq dikuasai
Mujahidin. Dan sejak seminggu silam khilafah mengeluarkan
ultimatum kepada penduduk sipil dan wanita untuk
meninggalkan Basrah. Khilafah berencana bergerak ke kota
Bashrah yang juga memiliki jalur pipa minyak. Bila benar,
maka langkah selanjutnya bagi khilafah adalah menaklukkan
Kuwait dan siap menghadapi perang laut dengan armada laut
NATO, Arab, dan Iran.
PENAKLUKAN ROMAWI
Saat khilafah bertempur menaklukkan Iran, pasukan islam
juga harus bersiap diri menghadapi serangan dari Romawi
dan sekutunya. Dalam hal ini, Amerika Serikat dan negara-
negara timur tengah seperti Kuwait, UEA, dan Saudi. Maka yg
dilakukan oleh sel-sel tidur khilafah adalah :
1). Memberikan perlawanan di dalam negeri di kawasan timur
tengah.
2). Memberikan perlawanan di wilayah yg menjadi titik
strategis AS baik secara ekonomi maupun militer. Misal di
kawasan selat malaka, maupun terusan Suez (sinai barat).
Terkuasainya kedua wilayah ini akan menyebabkan dampak
luas terhadap AS.
Gaya pertempuran kota dengan jangka waktu yg panjang
akan benar-benar menguras kekuatan Romawi karena akan
berkonsentrasi kepada beberapa hal :
1). Mengalahkan pertempuran kota
2). Mengalahkan perang gerilya
Sedang apa yg disebut politik belah bambu barat trhdp sunni
dan syiah justru berbalik mengancam eksistensi dan
kepentingan AS di kawasan teluk. Bibit-bibit tersebut telah
muncul di berbagai wilayah, sebut saja UEA, Yaman,
Yordania, Libanon, bahkan Arab Saudi. Survey 92% penduduk
saudi bukan semata-mata dilatar belakangi oleh keberhasilan
ISIS di lapangan, namun juga sedikit banyak akibat
meluasnya konflik Sunni dan syiah.
Meluasnya konflik Sunni dan Syiah juga terjadi di seluruh
wilayah negeri-negeri Islam. Dari Al Jazair, hingga Indonesia.
Di satu sisi, AS berusaha menciptakan konflik agar umat
teralihkan dengan permasalahan ini, di lain sisi AS berusaha
meredam konflik tersebut agar tidak berkembang secara liar.
Tidak terkendalinya konflik sunni-syiah di seluruh negeri-
negeri muslim akan mempengaruhi kepentingan AS di luar
negeri. Khususnya bila konflik tersebut memicu meluasnya
pengaruh khilafah Ibrahim.
Belum pula, apabila serangan pasukan khilafah Ibrahim terjadi
di pusat pemerintahan Amerika, dan negeri-negeri barat
lainnya. Baik pasukan yg dikirimkan, maupun sell yg telah
tertanam di seluruh lini dan wilayah. Salah satu hal yg bisa
kita baca adalah aturan bai\'at didalam hati bagi setiap
muslim yg berada di luar wilayah kekhilafahan. Karena, tolok
ukur dan identifikasi akan sangat sulit dilakukan. Secara
tidak langsung pula khalifah Ibrahim memberikan soft
message :
1). Bagi setiap muslim, baik telah berbai\'at ataukah belum.
Baik mendukung ataukah tidak. Akan dipandang sama oleh
barat. Sehingga fitnah dan tuduhan tidak akan berbeda.
2). Bagi khalifah, hal tersebut adalah ancaman secara
langsung terhadap penguasa barat dan antek-anteknya. Dan
pernyataan bahwa mereka telah memiliki kekuatan sell di
jantung lawan.
3). Bagi penguasa barat / boneka. Akan lebih sulit
mengidentifikasi setiap muslim. Karena setiap muslim
berpotensi menjadi ancaman yg sama. Karena kaitannya dg
dukungan yg berasal didalam hati.
PENAKLUKAN NEGERI ARAB
Meluasnya dukungan dan kekuatan daulah khilafah akan
menjadikan misi penaklukan negeri arab seolah seperti
tsunami yg tidak terbendung. Kekalahan Barat akan membuat
dampak psikologis terhadap penguasa arab yg selama ini
menjadi bonekanya. Penguasa arab akan dihadapkan kepada
pilihan \"melawan mujahidin\" yg berarti melawan rakyatnya
sendiri, ataukah menyerahkan kekuasaannya kepada
mujahidin.
PEMBEBASAN ALQUDS
Sehingga moment pembebasan alquds akan berjalan
sempurna saat semuanya terselesaikan. Insya Allah akan
menghadapi fitnah terbesar, yaitu dajjal.
(Src : Bahrunnaim)/khilafahbaqiyah.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar