Kamis, 05 September 2013

BETAPA ALLOH MENCINTAI HAMBANYA






 BETAPA ALLAH MENCINTAI HAMBA-NYA | yuk di share

Bismillaah, Siapa yang harus kita cintai melebihi apapun? Siapa yang Maha Mencintai hamba-hambaNya? Tentu hanya Allah 'Azza wa Jalla. Sungguh berbeda Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan makhluk-Nya. Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Lihatlah manusia, ketika ada orang meminta sesuatu darinya ia merasa kesal dan berat hati. Yuk kita perhatikan penjelasan berikut,

Sedangkan Allah Ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-Nya. Sebagaimana perkataan seorang penyair:

الله يغضب إن تركت سؤاله وبني آدم حين يسأل يغضب
“Allah murka pada orang yang enggan meminta kepada-Nya, sedangkan manusia ketika diminta ia marah”
Mamen, Allah mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

يا ابن آدم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان منك ولا أبالي
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku mengampuni dosamu dan tidak Aku pedulikan lagi dosamu” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)

Sungguh Allah memahami keadaan manusia yang lemah dan senantiasa membutuhkan akan Rahmat-Nya. Manusia tidak pernah lepas dari keinginan, yang baik maupun yang buruk. Bahkan jika seseorang menuliskan segala keinginannya dikertas, entah berapa lembar akan terpakai.

Maka kita tidak perlu heran jika Allah Ta’ala melaknat orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Orang yang demikian oleh Allah ‘Azza Wa Jalla disebut sebagai hamba yang sombong dan diancam dengan neraka Jahannam. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-Nya, karena hamba-Nya diperintahkan berdoa secara langsung kepada Allah tanpa melalui perantara dan dijamin akan dikabulkan. Sungguh Engkau Maha Pemurah Ya Rabb. Mamen, Allah Maha Mendengar doa setiap hambaNya, Allah juga mendengar setiap bisikan hati hambaNya. Berdoa hanya kepada Allah. Berdoalah hanya kepada Allah semata. Rabb kita tidak buta dan tuli, tidak pula membutuhkan perantara dalam mendengar setiap doa hambaNya.

Berdoa kepada Allah adalah ibadah yang agung, jangan dicampuri dengan kesyirikan. Seperti berdoa kepada selain Allah, dengan memohon kepada selain Allah. Perhatikan dalam berdoa, janganlah berdoa seperti "Ya Rosulullaah, berikanlah syafaatmu kepada kami". Jangan berdoa kepada Rosul. Hal itu berarti melanggar apa yang Rosulullah Shalallahi'alaihiwasalam perintahkan. Namun berdoalah seperti "Ya Allah, jadikanlah hamba menjadi hambaMu yang memperoleh syafaat RosulMu kelak".

BETAPA ALLAH MENCINTAI HAMBA-NYA | yuk di share

Bismillaah, Siapa yang harus kita cintai melebihi apapun? Siapa yang Maha Mencintai hamba-hambaNya? Tentu hanya Allah 'Azza wa Jalla. Sungguh berbeda Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan makhluk-Nya. Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Lihatlah manusia, ketika ada orang meminta sesuatu darinya ia merasa kesal dan berat hati. Yuk kita perhatikan penjelasan berikut,

Sedangkan Allah Ta’ala mencintai hamba yang meminta kepada-Nya. Sebagaimana perkataan seorang penyair:

الله يغضب إن تركت سؤاله وبني آدم حين يسأل يغضب
“Allah murka pada orang yang enggan meminta kepada-Nya, sedangkan manusia ketika diminta ia marah”
Mamen, Allah mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya, bahkan karena cinta-Nya Allah memberi ‘bonus’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi:

يا ابن آدم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان منك ولا أبالي
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku mengampuni dosamu dan tidak Aku pedulikan lagi dosamu” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)

Sungguh Allah memahami keadaan manusia yang lemah dan senantiasa membutuhkan akan Rahmat-Nya. Manusia tidak pernah lepas dari keinginan, yang baik maupun yang buruk. Bahkan jika seseorang menuliskan segala keinginannya dikertas, entah berapa lembar akan terpakai.

Maka kita tidak perlu heran jika Allah Ta’ala melaknat orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Orang yang demikian oleh Allah ‘Azza Wa Jalla disebut sebagai hamba yang sombong dan diancam dengan neraka Jahannam. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-Nya, karena hamba-Nya diperintahkan berdoa secara langsung kepada Allah tanpa melalui perantara dan dijamin akan dikabulkan. Sungguh Engkau Maha Pemurah Ya Rabb. Mamen, Allah Maha Mendengar doa setiap hambaNya, Allah juga mendengar setiap bisikan hati hambaNya. Berdoa hanya kepada Allah. Berdoalah hanya kepada Allah semata. Rabb kita tidak buta dan tuli, tidak pula membutuhkan perantara dalam mendengar setiap doa hambaNya.

Berdoa kepada Allah adalah ibadah yang agung, jangan dicampuri dengan kesyirikan. Seperti berdoa kepada selain Allah, dengan memohon kepada selain Allah. Perhatikan dalam berdoa, janganlah berdoa seperti "Ya Rosulullaah, berikanlah syafaatmu kepada kami". Jangan berdoa kepada Rosul. Hal itu berarti melanggar apa yang Rosulullah Shalallahi'alaihiwasalam perintahkan. Namun berdoalah seperti "Ya Allah, jadikanlah hamba menjadi hambaMu yang memperoleh syafaat RosulMu kelak".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar