Sabtu, 07 September 2013

CELAKALAH ORANG YG LALAI SHALATNYA



CELAKALAH ORANG YANG SHOLAT YAITU ORANG YANG LALAI DALAM SHOLATNYA

Assalammu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...

“Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya..” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4]

Sebenarnya sudah lama penasaran dengan maksud ayat-ayat ini. Yang menarik, ayat ini tidak langsung menyebutkan, “Maka celakalah orang-orang yang lalai dalam shalat..,” tapi dipisah menjadi dua ayat. Seolah-olah ayat yang pertama ini ingin menarik perhatian orang-orang dulu. Ya iyalah, siapa yang ga kaget kalo ternyata orang yang shalat pun masih bisa celaka.

Apalagi yang tidak sholat...hehehe..

Alhamdulillah rasa penasaran ini bisa cukup terobati, berhubung di rumah ada 4 (empat) buku tafsir tentang ayat ini ...

Jawabannya ada di ayat berikutnya, “(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.” Keempat buku tersebut memberikan tafsir yang hampir berbeda tentang maksud dari “lalai dalam shalat.” Tapi memang kalo bicara tafsir, kita tidak bisa mengatakan bahwa tafsir ini salah dan tafsir itu benar, karena belum ada yg pernah bertanya langsung kepada Sang Pemfirman.

Nah, yang dimaksud lalai itu..

1. Shalatnya bolong-bolong, tergantung mood.
2. Shalat, tapi ga ngerti makna dari shalatnya.
3. Mengakhir-akhirkan shalat.
4. Ga ikhlas. Menganggap shalat sebagai beban.
5. Tidak sungguh-sungguh (khusyu’) dalam shalat.
6. Ga ngerti apa yang dibaca. Shalatnya hanya jadi gerakan2 tanpa makna.

Subhanallah, Islam memang menekankan pentingnya kualitas dalam setiap aktivitas kita. Shalat pun ga bisa “asal beres.” Lagipula perintahnya kan menegakkan shalat, bukan sekedar mengerjakan shalat.

Ketahuilah bahwa sholat mempunyai makna dan bentuk batin dibalik bentuk lahiriahnya. Sebagaimana bentuk lahiriah sholat memiliki adab-adab dan tata cara yang bila tidak dijaga maka akan membatalkan atau mengurangi kesempurnaannya, begitupun adab batin dan kalbu yang akan memaknai sholatnya. para malaikat Allah akan mengangkat sholat ke langit dalam rupa yang putih bersih jika dilakukan dengan menjaga seluruh adab-adabnya, dan mereka akan mendoakan kebaikan bagi pelakunya, dan akan mengankatnya ke langit dalam rupa hitam jika dilakukan tanpa menjaga adab-adabnya, sehingga merekapun berdoa keburukan untuk pelaku sholat yang demikian.

Dari sekian banyak ibadah yang umat Islam laksanakan, maka Sholat-lah yang merupakan bagian dari kewajiban ibadah Islam yang menduduki posisi tertinggi dalam susunan pendidikan Islam. Ibadah yang agung ini sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan hubungan yang mesra dan erat antara hamba dengan Tuhannya Yang Maha Besar dan Maha Tinggi dan mengkokohkan sendi-sendi kehambaannya. Sudah seharusnya Sholat akan menciptakan hamba yang suci dari perbuatan dosa seperti diisyaratkan Allah SWT dalam firman-NYA,

" Sesungguhnya sholat itu mencegah (kamu) dari melakukan perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45)

Namun mengapa dalam judul diatas ditulis " Celakalah Orang Yang Sholat ", ini karena banyak sekali fenomena yang terjadi di masyarakat kita, betapa mereka melaksanakan sholat namun juga masih melaksanakan dosa (ingkar terhadap perintah yang lain).
Banyak orang yang sholat namun mereka tidak tahu mengapa mereka perlu sholat, apa yang didapatinya dari sholat, sehingga mereka lalai dari tujuan sholat itu sendiri, bahka tidak membekas sama sekali dalam jiwanya.
Mereka memulai sholat dengan lalai dan mengakhirinya dengan lalai pula, itulah mengapa kita melakukan sholat bertahun-tahun namum sholat tersebut tidak mencegah (diri) dari perbuatan yang keji dan mungkar.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ma'un 1-7 sebagai berikut :
1. Tahukah kamu orang yang mendustakan agama
2. Itulah orang yang tidak memberikan hak anak yatim
3. dan tidak menganjurkan memberikan bantuan pada orang miskin
4. Maka celakalah bagi orang yang sholat
5. Yaitu mereka yang lalai dalam sholatnya
6. yaitu orang yang berbuat riya
7. dan enggan memberikan bantuan (pertolongan).

Maka betapa ruginya (celaka) jika sholat kita yang dilaksanakan bertahun-tahun tidak bermanfaat, tanpa arti dan maknanya dihadapan Allah SWT.
Untuk itulah marilah kita mulai untuk merenungi dan menjalankan ibadah sholat dengan menjaga adab-adabnya sehingga dapat menyemangati ruh (jiwa) untuk berbuat baik dan menjauhi kemungkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar