Indonesia adalah Negara dengan Jumlah
Umat Muslim Terbesar di Planet Bumi ini, ada sekitar 199.5 Juta orang
Islam di Indonesia dari 234.25 juta Penduduk Indonesia. Indonesia dan
Negara-negara Timur Tengah adalah Negara yang Nanti akan Terlebih Dahulu
di Datangi oleh Al-MAsih-Dajjal di Akhir Zaman. Negara-negara yang
Nanti akan Terlebih Dahulu di Datangi Dajjal sesuai dengan Jumlah
Mayoritas Pemeluk Agama :
- Indonesia sebagai Negara Mayoritas MUSLIM Terbesar di Dunia.
- China sebagai Negara Mayoritas BUDDHA Terbesar di Dunia.
- India sebagai Negara Mayoritas HINDU Terbesar di Dunia.
- Amerika Serikat sebagai Mayoritas KRISTEN PROTESTAN Terbesar di Dunia.
- Vatikan dan Italia sebagai Mayoritas KRISTEN KHATOLIK Terbesar di Dunia.
- Jepang Sebagai Mayoritas Pemeluk Kepercayaan SHINTO Terbesar di DUnia.
- Russia sebagai Mayoritas Pemeluk Idiologi KOMUNIS Terbesar di Dunia.
- Israel Sebagai Mayoritas YAHUDI Terbesar di Dunia.
Tanggal 2 Juli 2009 lalu, Koran The New
York Times mengulas sengketa organisasi Freemason Amerika, sebuah
organisasi persaudaraan internasional milik Zionis-Yahudi. Pangkal
sengketa itu adalah pengangkatan seorang anggota yang bukan berkulit
putih (kulit hitam) sebagai petingginya. Bagi anggota Freemason lain,
pengangkatan Grand Master bukan dari kulit putih dianggap keluar dari
tradisi.
Orang yang paling diributkan itu adalah
pemuda bernama Victor Marshall (26), seorang laki-laki pemalu anggota
cadangan militer angkatan darat Amerika Serikat.
Sebelum itu, tepatnya Mei 2008, penulis
ternama Harun Yahya berkirim surat –melalui stafnya– kepada Suara
Hidayatullah tentang tekanan Freemason kepada tokoh anti Evolusi dengan
bukunya yang cukup ternama “Atlas Penciptaan”. Menurut Harun
Yahya, Freemason pusat berkirim surat ke markasnya yang berada di Turki
untuk menanyakan bagaimana orang seperti Harun Yahya bebas berkeliaran.
Gara-gara tekanan Freemason, imuwan Turki bernama asli Adnan Oktar ini
akhirnya kembali dipenjara.
Tidak banyak yang tahu – termasuk warga
Amerika Serikat (AS) sendiri– tentang adanya pemerintah bayangan di
Amerika Serikat yang konon kabarnya dihuni kelompok “pemuja setan”
atau Freemason. Misi besar yang dijadikan landasan kelompok ini adalah
menciptakan tatanan dunia baru atau the New World Order. Sebuah misi
yang sangat berbahaya. Sayang, seringkali kaum Muslim menganggapnya
sebagai ilusi.
Bagaimana sebenarnya kedudukan mereka
di Amerika Serikat? Sejauh mana langkah dan cara-cara mereka
mengendalikan pemerintah Super Power itu?
Koresponden Suara Hidayatullah
mewawancarai Jerry Duane Gray, mantan kameramen jaringan televisi CNBC
Asia yang juga dikenal sebagai wartawan investigasi. Penulis yang banyak
mengritik kebijakan pemerintahan Amerika Serikat ini baru-baru ini
menulis buku berjudul Bayang-Bayang Gurita, yang menceritakan kiprah
organisasi Freemasonry di Negeri Paman Sam. “Banyak korban dari misi the
New World Order,” ujar Jerry. Apa maksudnya? Baca wawancara lengkap
pria kelahiran Wiesbaden, Jerman yang sangat fasih berbahasa Indonesia
ini.
Dalam salah satu buku yang Anda tulis, diungkapkan tentang agenda Tatanan Dunia Baru. Apa maksudnya?
Memang, kelompok Freemasonry (terdiri
dari turunan raja, pimpinan negara, sekte Yahudi Zionis) tengah
merancang tatanan dunia baru atau sering mereka sebut the New World
Order. Agenda tersembunyinya adalah menyiapkan Dajjal untuk merusak
dunia, hingga akhirnya mereka akan menguasai dunia sepenuhnya. Sampai
sekarang misi mereka terus berjalan. Saya bahkan memperkirakan misi
mereka sebentar lagi tercapai. Bagian dari rencana tatanan dunia baru
adalah menyebarkan virus-virus penyakit yang mematikan.
Apa indikatornya?
Banyak sekali. Di antaranya adalah
penguasaan jaringan media. Enam perusahaan media milik mereka, kini
telah menguasai 90 persen jaringaninformasi dunia. Opini publik dunia
saat ini di tangan mereka. Jadi jangan heran, jika ada penggiringan
opini atau propaganda tentang Islam adalah ajaran “teroris”
yang wajib diperangi.
Selain itu, mereka juga telah
menguasai ekonomi dunia. Hampir semua kebutuhan umat manusia di dunia
diproduksi oleh mereka. KelompokFreemason ini telah sukses membentuk
‘pemerintah bayangan’ Amerika Serikat.
Tujuannya untuk menguasai sumur-sumur minyak di dunia dan keuangan dunia, sekalipun melalui perang.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia dan negara-negara dunia
ketiga juga tidak lepas dari sasaran. Krisis ekonomi dunia gelombang
kedua yang terjadi akhir tahun 2008, merupakan skenario mereka untuk
menguasai dunia. Mereka sengaja menciptakan krisis ekonomi dengan
harapan negara dunia ketiga tidak bisa bangkit.
Kita lihat sendiri, ketika
Indonesia tengah berusaha bangkit dari keterpurukan akibat krisis
ekonomi tahun 1997, sekonyong-konyong kembali dihantam badai krisis
2008. Indonesia mau bangkit dihantam lagi, mau bangkit dihantam lagi.
Ini merupakan permainan mereka.
Bagi mereka, Indonesia adalah negara
penting. Kelompok Freemason tidak ingin umat Islam bersatu. Itu
sebabnya, di Indonesia setiap harinya ada sekitar 60 ribu intelijen
suruhan mereka memecah-belah umat Islam.
Seperti apa Tatanan Dunia Baru yang direncanakan tersebut?
Mereka berkeinginan menciptakan satu
pemerintahan dunia, satu pemimpin dunia, satu agama baru. Lalu membagi
dunia ini menjadi sepuluh propinsi yang mematuhi segala kehendak
mereka.Tatanan dunia baru menjadikan manusia di luar Yahudi menjadi
kerbau-kerbau yang dicocok hidungnya, anjing-anjing suruhan, dan
budak-budak yang patuh pada perintah majikan.
Soal pemerintah bayangan Amerika Serikat tak banyak diungkap?
Pusat komando pemerintah bayangan
adalah Federal Emergency Management Agency (FEMA). FEMA bukanlah
institusi resmi di Amerika Serikat yang diketahui oleh umum. Institusi
ini memiliki anggaran rahasia dalam jumlah miliaran dollar. Bahkan
wewenang pemerintah bayangan melebihi presiden dan kongres.
Operasional pemerintah bayangan ini
diperoleh dari ‘anggaran hitam’. Mereka mengendalikan perdagangan
narkoba untuk meraup keuntungan yang berlimpah. Pemerintah bayangan ini
dikendalikan oleh Zionis-Amerika atau kelompok Freemason. Meski Yahudi
di Amerika Serikat hanya sekitar 2 persen tapi mereka menguasai 98
persen dari kekuatan yang ada di Amerika Serikat.
Apa warga Amerika Serikat tahu tentang Pemerintah Bayangan ini?
Warga Amerika Serikat itu punya
karakter individualis. Mereka hanya memikirkan diri sendiri. Sekali pun
FEMA telah menggurita, tapi hanya segelintir orang yang mengetahuinya.
Karakter masyarakat yang demikianlah yang membuat Amerika Serikat
menjadi sasaran empuk bagi kaum Zionis untuk melakukan apa saja. Selain
itu, pemerintah bayangan Amerika Serikat sangat rapat menjaga rahasia.
Bahkan mereka tidak ragu membunuh orang yang menyebarluaskan rahasia
pemerintah bayangan.
Bagaimana dengan terpilihnya Barack Obama?
Umat Islam Indonesia jangan salah
menilai tentang Barack Obama. Jangan hanya melihat Obama pernah tinggal
di Indonesia atau pernah makan nasi goreng di Menteng. Obama masih sama
halnya dengan Bush, yakni masuk kelompok penyembah setan (Freemason). Di
depan 1200 orang keturunan Yahudi sebelum terpilih, Obama pernah
berjanji akan mendukung perjuangan Israel menguasai tanah Palestina.
Obama akan terus melanjutkan perjuangan Bush dalam membentuk tatanan
dunia baru.
Dari puluhan Presiden Amerika
Serikat, hanya John F. Kennedy yang mencintai Amerika Serikat. Kennedy
sangat membela kepentingan-kepentingan masyarakat Amerika Serikat.
Kennedy dianggap menghalangi rencana membentuk tatanan dunia baru.
Karena itulah tahun 1963, ia tewas ditembak oleh orang-orang yang berada
dalam ring satu. Mustahil Kennedy ditembak oleh masyarakat biasa,
karena penjagaan terhadap Presiden AS dilakukan secara ketat dan
berlapis.
Aktivitas Anda membongkar mereka tidak membahayakan diri Anda?
Tentu. Setiap saya mengisi kajian
selalu ada saja intel yang hadir. Bahkan ada intel perempuan bule yang
selalu hadir di acara-acara saya. Pernah suatu ketika, selepas mengisi
acara, intel itu menyodorkan selembar surat yang berisi ajakan untuk
bertemu dan membicarakan bisnis di sebuah kamar hotel bintang lima di
Jakarta. Saya tidak memenuhi undangan itu. * Ibnu Syafa’at/Suara
Hidayatullah AGUSTUS 2009
A. Sekilas Tentang Freemasonry
Kata Zionis ini kemudian dipergunakan
sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh
dunia, yaitu bahwa bangsa Yahudi akan mendirikan kerajaan Israel Raya
dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
Zionis ini, berikut kami paparkan secara lengkap berdasarkan tulisan Dr.
Majid Kailany dalam bukunya Al-Khatharush – Shahyuny ‘alal ‘Alamy
al-Islamy1)
Banyak sudah pakar yang meneliti
hakikat yang melatarbelakangi berbagai peristiwa sejarah. Dari mereka
ada kelompok yang membentuk studi khusus, dengan tujuan untuk mengetahui
secara pasti tentang rahasia yang ada di balik peperangan antar
manusia. Sebagian dari mereka ada yang menghabiskan waktu lebih dari 40
tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak disebutkan dalam
Kitab-Kitab suci. Salah satu dari kisah yang terkenal adalah kisah
terusirnya Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan
setan. Sejak peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya
ketengah-tengah umat manusia sampai sekarang.
Sejarah ini menyadarkan kita, bahwa
setiap peperangan, pergolakan atau kekacauan, yang sering menimbulkan
kehidupan manusia dan materi adalah akibat dari persekongkolan kekuatan
jahat terhadap kebenaran.
Berbagai data telah bisa dikumpulkan
oleh para pengamat sejarah. Pada prinsipnya, pertikaian yang timbul
sepanjang sejarah ternyata bukan melawan musuh berupa manusia, melainkan
kekuatan setan di balik kegelapan yang diderita oleh manusia, di
seputar orang-orang yang menduduki jabatan penting di dunia. Mereka
inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata setan, sehingga
tidak bisa melihat ajaran Allah yang Maha Benar.
Kita sendiri sering melupakan
peringatan Kitab Suci, bahwa setan itu adalah lambang kecerdikan,
kesesatan dan kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan untuk
menghancurkan aturan Syariat Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur
kehidupan manusia dengan tenteram, damai, kasih-sayang dan saling
menghormati. Pada saat yang sama kita melihat idiologi setan yang
mengklaim filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah politik moderen
berfungsi sebagai rezim thaghut dan diktator. Idiologi setan itu
menciptakan sistem sosial yang membuka peluang lebar bagi timbulnya
kebencian, kebobrokan dan pemberangusan kebebasan sejati, yang pada
akhirnya mencabik-cabik ikatan keluarga dan masyarakat. Kitab Talmud
atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa) adalah kisah
Perjanjian Lama, yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk
menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman
dan penindasan. Demikianlah gereja setan yang berdiri di muka bumi,
sejak lahirnya berusaha keras mengadakan persekongkolan untuk memerangi
ajaran Allah.
Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan
Risalah Tuhan, persekongkolan setan telah sampai pada puncaknya. Dunia
yang dikenal pada masa itu telah sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Mereka
telah menguasai rakyat dan menduduki pos-pos penting dalam berbagai
bidang kehidupan. Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan itu segera
memerangi mereka, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan
(Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka
itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak
syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta
yang tidak menganut agama apa pun, disamping juga ‘dikukuhkan’ sebagai
rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah
membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari
misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa
ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami
generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan
itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam sejahtera
dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil
i’tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.
B. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah
Tahun 1776 Howight (mungkin maksudnya
Adam Weishaupt-AZ) telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan
meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai
berikut :
- Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya.
- Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles – Goyim) menjadi berbagai blok militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya.
- Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan.
- Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang mereka miliki akan terkuras habis.
- Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan pemerintah yang sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat.
Ini merupakan langkah pertama untuk
menabur benih pergolakan, kebejatan dan kekejaman. Peranan Howight (Adam
Weishaupt) bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi
Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi
Freemasonry. Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia
tersebut, dan melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama
samaran Perkumpulan Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga
disebut sebagai Perkumpulan Nurani Yahudi (mungkin maksudnya
Illuminati-AZ). Sebutan ini lebih tepat jika dinisbatkan kepada asal
kata ‘An-Naar’ yang berarti ‘api’, daripada kepada kata ‘An-Nur’ yang
berarti cahaya. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan
yang bertubuh manusia. Sedang setan itu menurut Al Qur’an diciptakan
dari api. Dan lagi Howight (Adam Weishaupt) dalam gerakan yang
dipimpinnya menggunakan tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana
kegiatannya tetap merupakan rahasia.
Organisasi bertujuan menciptakan satu
pemerintahan dunia, yang tersendiri dari tokoh-tokoh yang memiliki
tingkat intelegensia tinggi. Dengan perkumpulan inilah Howight (Adam
Weishaupt) mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber dunia,
dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok nurani
(Illuminati), mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi,
pengusaha dan guru-guru besar berbagai universitas terkemuka.
Tidak lama kemudian, Howight (Adam
Weishaupt) berhasil mendirikan Freemasonry Induk yang disebut The Grand
Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain
perkumpulan Freemasonry yang tersebar di kota-kota besar dunia.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”. [QS. Ali Imran : 54]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar