Jumat, 05 Juni 2015

PERLU 10 KALI JUMLAH PASUKAN DAULAH UNTUK MENGHANCURKANNYA

PERLU 10 KALI JUMLAH PASUKAN DAULAH UNTUK MENGHANCURKANNYA
Renungkan beberapa hal berikut :
Kenapa Daulah Islamiyah diserang dan berusaha dihancurkan oleh seluruh kelompok :
1. Al Qaeda Suriah Jabhah Nusrah
2. Jabhah Islamiyyah Suriah
3. Seluruh pejuang moderat Suriah
4. Hizbullata Lebanon
5. Iraq
6. Suriah
7. Yordania
8. Arab Saudi
9. Mesir
10. Uni Emirat Arab
11. Qatar
12. Bahrain
13. Iran dan Syiah
14. AS
15. Inggris
16. Prancis
17. Rusia
18. Australia
19. Kanada
20. Jerman
21. Italia
22. Republik Ceko
23. Albania
24. elanda
25. Estonia
26. Turki
27. Belgia
28. Denmark
29. Lebanon
30. Swedia
31. Kuwait
32. Swiss
33. Selandia Baru
34. Korea Selatan
35. Irlandia
36. Spanyol
37. Slovakia
38. Norwegia
39. Luxemburg
40. Sekutu namun belum jelas bantuan yang di berikan:
41. Bulgaria
42. Finlandia
43. Goergia
44. Yunani
45. Israel
46. Kosovo
47. Oman
48. Kroasia
49. Polandia
50. Rumania.
51. Koalisi namun belum menyatakan bentuk bantuan:
52. Andora
53. Bosnia
54. Lithuania
55. Macedonia
56. Ukraina
57. Tunisia
58. Slovenia
59. Serbia
60. Portugal
61. Maroko
62. Meksiko
63. Moldova
64. Malta

Koalisi menggempur Daulah Islamiyah adalah koalisi terbesar pasca serangan sekutu untuk menggulingkan Sadam Husein dalam perang teluk jilid 1 dan jilid II. Pada saat ini seluruh kelompok di atas secara bersama sama atau mendapatkan keuntungan atas serangan sekutu kepada Daulah Islamiyah, sekutu terus menyerang posisi posisi Daulah Islamiyah di mulai dari Tikrit yang di anggap gerbang menuju pembebasan Mosul di Iraq. Sampai hari ini pembebasan masih berlangsung alot. Namun anehnya Daulah Islamiyah justru dengan pasukan Berani matinya menggempur kota Ramadi di Iraq. Hal ini menunjukkan tidak mudah menghancurkan Daulah Islamiyah. Hal ini nampaknya karena demikian kuatnya keyakinan dari setiap anggotanya akan kebenaran ideologi mereka, maka mereka bersedia mati untuk membela sesuatu yang mereka anggap benar.
Koalisi Al Qaeda nampaknya masih melihat situasi yang berkembang. Mereka nampaknya belum mau secara terbuka mendukung Daulah Islamiyah sekali pun sangat banyak kesamaan ideologi dari organisasi Al Qaeda dan Daulah Islamiyah, kalau pun ada perbedaan maka sebenarnya hal itu tidak terlalu signifikan. Maka mereka saat ini dengan seluruh kelompoknya yang tersebar di berbagai negara seperti AQAP di Yaman, AS Shabab di Somali dan Taliban di Afghanistan belum secara terbuka mendukung Daulah Islamiyah.
Iran dalam posisinya sekarang nampaknya telah menunjukkan wajah aslinya, bahwa mereka sangat di untungkan oleh keadaan yang berlaku sekarang, bahwa Daulah Islamiyah di pandang sebagai negara yang berpotensi menghambat cita cita mereka membentuk Persia Raya jilid II yang wilayahnya meliputi seluruh Timur Tengah. Maka jika sebelumnya mereka hanya berada di belakang layar dengan pengiriman komandan ahli strategi, kini mereka terang terangan memobilisasi warga untuk berperang juga dengan motivasi bahwa apa yang mereka lakukan adalah jihad membela agama selain tentunya juga mengirimkan pasukan reguler dan bahkan pasukan elit mereka.
Akan halnya AS dan barat nampaknya masih di hinggapi trauma sangat akut untuk kembali menerjunkan pasukan daratnya ke medan perang. Sampai hari ini mereka baru menggerakkan armada pesawat tempurnya untuk menggempur Daulah Islamiyah di Suriah ataupun Iraq. Sekalipun terdapat janji dan retorika-retorika untuk menghancurkan Daulah Islamiyah dengan mengirimkan ribuan pasukan daratnya, namun sampai hari ini belum tampak keseriusan dalam aksi nyata. Mereka nampak lebih suka untuk mengadu terlebih dahulu sesama negara arab dan timur tengah termasuk kelompok kelompok semacam Hizbullata Syiah dan Pesmerga Kurdi Komunis untuk menghadapi Daulah Islamiyah.
Nampaknya perang melawan Daulah Islamiyah akan berlangsung panjang. Terkecuali seluruh negara sekutu menurunkan semua kekuatan militernya termasuk ratusan ribu prajuritnya di barengi pengerahan semua jenis persenjataan modern. Namun hal ini pun sebenarnya bukan jaminan bila kita mengingat sejarah perang Badar misalnya dimana Kaum Muslimin yang berjumlah 313 di gempur oleh pasuk an Quraisy yang berjumlah1000 atau perang Yarmuk perang penaklukan Bizantium oleh pasukan Khalid Bin Walid dimana 45. 000 pasukan harus menghadapi 240.000 pasukan kaisar Heraklius, atau perang Qadisiyyah penaklukan Persia di mana puluhan ribu pasukan kekhilafahan harus menghadapi hampir 200 ribu pasukan Persia di bawah jenderal Rustam. Maka jika Daulah Islamiyah mempunyai 20 ribu pasukan setidaknya di butuhkan 200 ribu pasukan untuk menghancurkan mereka, Jika Daulah Islamiyah mempunyai 50 ribu pasukan setidaknya di butuhkan 500 ribu pasukan koalisi mengingat adanya perbedaan dari sisi motivasi dalam pertempuran, dimana satu mencari mati dan mengejar kematian berhadapan dengan kaum yang takut mati dan mengejar kehidupan.
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :
وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, dan pertolongan itu bersama kesulitan, serta bersama kesusahan itu ada kemudahan.”
Akan tetapi orang-orang munafiq dan para pendengki Daulah Islamiyyah, maka di saat Daulah itu dikeroyok oleh pasukan Sekutu (Ahzab/Multi Nasional), maka mereka aka mencemoohkan Daulah Islamiyyah dan akan menyalahkannya dikarenakan telah mengundang banyak musuh serta mereka meyakini bahwa Daulah Islamiyyah itu pasti hancur dan mereka menyalahkan Manhaj Daulah Islamiyyah, sebagaimana kaum munafiqin di zaman Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meyakini hal yang sama di saat pasukan Ahzab mengepung Madinah, Allah Ta’ala mengisahkan :
إِذْ جَاؤُوكُم مِّن فَوْقِكُمْ وَمِنْ أَسْفَلَ مِنكُمْ وَإِذْ زَاغَتْ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا شَدِيدًا وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا
“(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”.” (Al Ahzab : 10-12).
Apa pun hasilnya sesuatu yang telah di mulai akan terus berjalan pada masa mendatang menuju puncak dan akhir yang tidak siapa pun tahu kemana muara dari semua. Maka kita hanya bisa berdoa agar di tunjukkan yang terbaik dan terbenar atas fitnah akhir jaman yang nampaknya sudah benar-benar terjadi.
Sumber : (myblogrudipurwanto/KDIPrees

Tidak ada komentar:

Posting Komentar