Senin, 15 Juni 2015

ULASAN TUNTAS TENTANG KHILAFAH AKHIR ZAMAN


ULASAN TUNTAS TENTANG KHILAFAH AKHIR ZAMAN

Didalam nubuat Rasulullah bahwa akhir zaman akan muncul kembali khilafah alaminhaj annubuwah yaitu khilafah berdasarkan manhaj kenabian. sebagaimana hadist
“Muncul babak kenabian di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj (cara/metode/sistem) kenabian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak raja-raja yang menggigit selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian Nabi Saw diam,” (HR Ahmad).
Didalam hadist di atas dijelaskan babak kepemimpinan umat Islam di mulai dari masa Rasulullah hingga babak akhir zaman. Babak yang terakhir yaitu akhir zaman akan kembali tegak khilafah ala minhaj an nubuwah setelah masa babak mulkan jabariyah yaitu raja-raja yang memaksa kehendaknya dan mengambaikan kehendak Allah swt artinya Raja-raja yang tidak memberlakukan hukum Allah dalam aturan negaranya atau dikenal dengan istilah modern dengan negara sekuler.
Untuk tujuan agar masalah khilafah dibahas sampai tuntas, maka perlu ditanyakan beberapa persoalan, diantaranya dimana munculnya khilafah, kapan munculnya, siapa yang mendirikannya, dan siapa khalifahnya. semua pertanyaan di atas akan dijawab melalui nubuat Rasulullah sehingga umat Islam tidak lagi meraba-raba hakikat khilafah akhir zaman.
- Dimanakah muncul khilafah?
Rasulullah telah menjelaskan dimana letak khilafah akhir zaman akan tegak kembali. sebagaimana hadist,
“Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (HR. Imam Ahmad)
Didalam hadist di atas sangat terang dan jelas ibarat terangnya matahari di siang hari bahwa khilafah akhir zaman pusat pemerintahannya adalah di Syam. Jantungnya Syam adalah Suriah. Maka Pertanyaan dimana munculnya khilafah akhir zaman Rasulullah telah menubuatkan bahwa khilafah akhir zaman akan tegak kembali di Suriah.
- Kapan munculnya khilafah tersebut?
Di dalam nubuat Rasulullah dijelaskan secara terperinci tentang kapan munculnya khilafah akhir zaman. sebagaimana hadist
Jabir berkata, Rasuulullah Saw Bersabda : “Hampir saja tidak boleh dibawa masuk ke negeri Iraq (diboikot) makanan sepotong roti-pun/(qafizh), diboikot pula masuknya dirham,”. Kami lalu bertanya kepada beliau,:”Dari mana (bangsa) yang melakukan demikian?’ Dia menjawab, : ” Orang orang ‘Ajam yang memboikotnya”. Kemudian Beliau berkata lagi, ” Hampir–hampir saja tidak boleh dibawa masuk sekeping diinar kepada penduduk Syaam, tidak boleh pula dibawa masuk (diboikot) kepada penduduk Syaam se-takaran makanan pun (mudyun).” Kami bertanya lagi : Dari mana (bangsa ) yang melakukan demikian ? .. Beliau menjawab : ” Dari bangsa Ruum.. Kemudian diam sejenak. Lalu dia berkata, Bersabda Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ” Akan segera tegak berdiri di akhir Ummat-Ku seorang Khalifah. Khalifah akan membagi bagikan harta, dengan tanpa menghitung hitung-jumlahnya. (HR. Muslim ).
Didalam hadist di atas dijelaskan bahwa khilafah akan tegak setelah terjadi dua pemboikotan di Iraq dan Syam (Suriah). Pemboikotan terjadi akibat perang artinya khilafah akhir zaman akan tegak setelah terjadi peperangan di Iraq dan Suriah. di Iraq di boikot oleh bangsa Ajam artinya bukan bangsa Arab. maka kita telah melihat Iraq diboikot oleh bangsa zionis Amerika. kemudian Suriah di boikot oleh Rum. Rezim Suriah adalah perpanjangan tangan Rusia ditimur tengah. sehingga Rusia mati-matian mempertahankan Suriah agar rezim Suriah tetap berdiri di timur sehingga Rusia bisa menancapkan hegemoninya untuk melawan zionis Internasional di timur tengah. Maka sejatinya yang berperang penting dalam konflik di Suriah adalah Rusia. Sebagaimana disebut dalam hadist pemboikotan oleh Rum. Maka bisa kita lihat jika di Iraq terdapat antek zionis Amerika yaitu rezim Iraq maka di Suriah terdapat antek Rusia yaitu rezim Bashar Asad. Maka Rasulullah menjelaskan dalam keadaan konflik kedua negara tersebut akan kembali khilafah dan khalifah akan membagi bagikan harta, dengan tanpa menghitung hitung-jumlahnya.
- Siapa yang mendirikannya,?
Al-Mahdi di baiat disisi Ka'bah. artinya Baiat yang dimaksudkan disitu adalah baiat khalifah. Di saat al-Mahdi muncul beliau langsung di angkat menjadi khalifah. maka untuk menjadi khalifah tentu harus terlebih dulu munculnya khilafah yaitu sebuah pemerintahan Islam yang lengkap dengan segala perangkatnya. sehingga dalam hadist dijelaskan
Akan keluarlah manusia dari Timur, mereka itu merintis kekuasaan untuk Al Mahdi” (HR. Ibnu Majah)
Didalam hadist di atas dijelaskan bahwa orang-orang dari timur yang akan merintis pemerintahan khilafah untuk al-Mahdi, dimanakah timur yang dimaksud Rasulullah tersebut. jika kita melihat hadist yang arah timur yang ditujukan Rasulullah adalah Persia. sebagaimana hadist
Dajjal keluar dari daerah di sebelah Timur, namanya Khurasan.” (HR. Ahmad, Tumudzi dan Ibnu Majah)
Khurashan yang dimaksudkan dalam hadist tersebut adalah salah satu provinsi terletak diwilayah Iran yang merupakan wilayah Persia. Maka di saat Rasulullah menunjukkan ke arah timur maka yang dimaksudkan adalah Persia, Persia meliputi wilayah Iran dan sebagian wilayah Iraq. sehingga orang-orang dari timur yang dimaksud oleh Rasulullah adalah orang-orang Persia. sehingga di saat turun ayat Muhammad ayat 38, “Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia (Allah) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat (kedudukan) kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya (yang akan menggantikan kamu). Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di ‘Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangnya.”
- Siapa khalifahnya?
Setelah khilafah didirikan sedangkan al-Mahdi belum muncul maka harus ada khalifah sementara yang menjadi pemimpin untuk mempertahankan kekuasaan tersebut, sehingga dalam hadist disebutkan sebagai Imam kaum muslimin. sebagaimana hadist
Ibnu Masud RA meriwayatkan bahawa, “Kami mendatangi Rasulullah SAW dan baginda keluar dengan membawa berita gembira, dan kegembiraan itu terbayang pada wajahnya. Kami bertanya kepada baginda perkara yang menggembirakan itu dan kami tidak sabar untuk mendengarnya. Tiba-tiba datanglah sekumpulan anak-anak muda Bani Hasyim yang di antaranya adalah al-Hasan dan al-Husain RA. Apabila terpandangkan mereka, tiba-tiba kedua-dua mata baginda berlinangan lalu kami pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kami melihat sesuatu yang kami tidak sukai pada wajahmu.” Baginda menjawab, “Kami Ahlulbait, telah Allah pilih akhirat kami lebih dari dunia kami. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak sehingga datanglah Panji-panji Hitam dari Timur. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan. Sesiapa di antara kamu atau keturunan kamu yang hidup pada masa itu, datangilah Imam yang dari ahli keluargaku walau terpaksa merangkak di atas salji. Sungguh, mereka adalah pembawa Panji-panji yang mendapat hidayah. Mereka akan menyerahkannya kepada seorang lelaki dari ahli keluargaku yang namanya seperti namaku, dan nama bapanya seperti nama bapaku. Dia akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan.” (Abu Daud, At-Tarmizi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Majah)
Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa khalifah sebelum munculnya al-Mahdi adalah Imam dari ahlul bait yang merupakan keturunan Rasulullah yang mendapat hidayah. Maka di saat al-Mahdi muncul mereka pembawa panji hitam dari timur akan menyerahkan kepada al-Mahdi Muhammad bin Abdullah yang akan di baiat di sisi ka'bah sebagai khalifah Umat Islam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar