Jubir ISIS Ajak Syar'i Jabhah Nushrah Mubahalah Atas Tuduhanya
SURIAH (voa-islam.com)
- Sebelumnya, Syar'i dan anggota Majlis Syuro Jabhah An-Nushrah, Abu
Abdullah Asy-Syami, mengeluarkan pernyataan yang menuduh Daulah Islam
Irak dan Syam dengan berbagai tuduhan.
Maka, untuk tahqiqan lil haq wa ibthalal lil bathil (Dalam
rangka membenarkan yang haq dan menyelahkan yang bathil) Jumat
(07/03/14), jubir resmi Daulah Islam Irak dan Syam, Abu Muhammad
al-Adnani, menyampaikan tantangan mubahlah atas tuduhan Abu Abdullah.
Sebenarnya tuduhan-tuduhan yang disampaikan oleh Abu Abdullah Asy-Syami
sudah sering tersebar, dan klimaksnya ketika Asy-Syami mengumumkannya
secara resmi di hadapan umat. Berikut terjemahan Abu Muhammad al-Adnani
Seruan Mubahalah Jubir Daulah Islam Irak & Syam Kepada Abu Abdullah Asy-Syami, Syar'i Jabhah An-Nushrah
Tsumma Nabtahil Fanaj'al La'natallahi 'alal Kadzibiin
Segala puji bagi Allah yang Maha Kuat
Lagi Perkasa. Shalawat dan salam untuk orang yang diutus dengan pedang
sebagai rahmat untuk seluruh alam. Amma ba’du
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang Beriman,
apabila datang seorang fasiq dengan membawa suatu informasi maka
periksalah dengan teliti agar kalian tidak menimpakan musibah kepada
suatu kaum karena suatu kebodohan, sehingga kalian menyesali perbuatan
yang telah kalian lakukan”. (Al-Hujurat:6)
Dan Allah Ta’ala juga berfirman:
“Wahai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan sertailah orang-orang yang jujur” (At-Taubah:19)
Kepada siapa yang mau berjihad di jalan Allah
Kepada siapa yang ingin menolong agama Allah
Kepada siapa yang tulus menegakkan syari’at Allah
Kepada siapa yang dikacaukan oleh perkara-perkara hingga membuatnya bingung takut akan fitnah dan menginginkan petunjuk
Kepada siapa yang digiring oleh nafsunya untuk tawaqquf (diam), taraju’ (mundur) dan inhiyad (penyimpangan)
Pinjamkanlah pendengaranmu untukku dan renungkanlah. Berpikirlah sejenak karena Allah. Sungguh Rabbmu telah berfirman:
“Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyri “. (Al-Maidah:82)
Ia pun berfiman:
“Dan mereka senantiasa memerangi kalian semampu mereka hingga kalian murtad dari agama kalian” (Al-Baqarah:217)
Allah berfirman:
Allah berfirman:
“Tidak sebenarnya tipu dayamu di
waktu malam dan siang yang menghalangi kami, ketika kami menyeru kepada
kami suoaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu
bagi-Nya” (Saba’:33)
Maka jika engkau ingin megetahui
kebenaran, bersihkanlah niatmu utuk Allah. Kemudian lihatlah siapa orang
yang paling dimusuhi Amerika dan di belakangnya yahudi dan rafidhah.
Dan semua anteknya dari thoghut-thoghut. Siapa yang membuat mereka
murka?. Siapa yang mengancam keamanan mereka? Siapa yang membuat tidur
mereka tidak nyenyak? Siapa yang menjadi sumber kecemasan dan
kekhawatiran mereka? Kepada siapa mereka membuat tipu daya siang, malam,
berkoalisi dan berkonspirasi dengan menyetir media mereka untuk membuat
buruk citra, berdusta dan membuat kesesatan opinin. Maka tidak
diragukan lagi mereka adalah mujahidin.
Akantetapi bertakwalah kepada Allah
wahai orang ytang ingin berjihad. Bukankah Daulah Islam merupakan paling
teratas dalam daftar itu? Apakah engkau menemukan satu entitas, di mana
semua kekufuran berkumpul memeranginya dan berupaya berusaha untuk
seperti Daulah?
Namun mereka menganggap Daulah Islam
merusak jihad di Irak dan ingin merusaknya di Suriah. Maka demi Allah
wahai orang yang mencari kebenaran, apakah benar Daulah ingin merusak
jihad sedangkan kekufuran berkumpul untuk memeranginya?
Bukankah lebih baik bagi mereka
membiarkan Daulah kalau memang klaim-klaim tersebut benar? Atau mungkin
pasukan kekufuran dan antek-antek mereka dari thoghut sudah menjadi
penjaga jihad?
Wahai oarng yang ingin menolong agama Allah
Apakah engkau rela berada di barisan
Salim Iblis (Salim Idris), Hizbul Jarbah, Milisi Jamal Ma’ruf,
Ahfadirrais, ‘Ashifatisy Syimah , Afasy, Hayyani dan Jazarah. Yang mana
di belakang mereka Alu Salul (Saudi), Amerika dan barat kafir?. Maka
demi Allah, sesungguhnya dukungan mereka dan kebahagian mereka saat
engkau memerangi Daulah, cukup menjadi sebab bagi engkau untuk menahan
diri tidak memerangi Daulah atau membantu orang yang memeranginya.
Terlebih lagi dengan bahagianya nushaiyyah dan rafidhah kepadamu jika
engkau melakukannya.
Wahai orang yang mencari petunjuk
Sungguh Nabimu shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda
“Hendaklah engkau memilih Syam. Karena ia pilihan Allah di muka bumi yang Ia pilihkan untuk hamba-hamba-Nya yang terpilih”
Liahatlah, berada di barisan manakah
muhajirin sekarang. Apakah engkau menganggap mereka, wahai orang yang
bingung, meninggalkan rumah, harta dan tanah air mereka untuk merusak
jihad atau berjihad di jalan Allah? Apakah mereka meninggalakan keluarga
dan berpisah dari kerabat mereka untuk memerangi mujahidin atau
memerangi thoghut dan para perusak? Apakah mereka pergi untuk mencuri
harta dan membangkang atau membela kehormatan orang-orang tertindas?
Wahai muhajirin yang masih berperang di barisan faksi-faksi
Berhentilah sejenak dan perhatikan sekitarmu. Lihatlah, berapa muhajirin bermamu.
Wahai Anshar
Renungkanlah firman Allah Azza wa Jalla
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, dan orang yang berhijrah serta berjuang pada jalan Allah (untuk
menegakkan ugama Islam), mereka itulah orang-orang yang mengharapkan
rahmat Allah. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.” (Al-Baqarah:218)
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan
Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan,
mereka itu satu sama lain melindungi.” (Al-Anfal:72)
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan
Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan,
merekalah orang yang benar-benar berima. Bagi mereka rampunan dan rezki
yang mulia” (Al-Anfaal:74)
Maka berlindunglah kalian kepada muhajirin wahai Anshar. Karena sesungguhnya Allah Tabark wa Ta’ala berfirman
“Dan orang-orang yang berijrah di
jalan Allah setelah teraniaya, Kami akan tempatkan mereka di dunia pada
tempat yang baik. Dan pahala yang Allah berikan lebih besar jika mereka
mengetahui”(An-Nahl:41)
“Kemudian, Sesungguhnya Tuhanmu
(memberikan pertolongan) kepada orang-orang yang telah berhijrah sesudah
mereka disiksa. Lalu mereka berjihad serta bersabar. Sesungguhnya
Rabbmu sesudah itui Maha Pengampun lagi Maha Mengasihi” (An-Nahl:110)
Berlindunglah kepada muhajirin wahai
Anshar. Karena mereka adalah benteng keamanan di setiap medan jihad.
Berlinglah kepada muhajirin. Karena Allah menjamin mereka. Berlindunglah
kepada muhaijirin dan bantulah mereka. Karena Allah tidak akan
menyesatkan mereka. Berlindunglah kepada muhajirin, karena jihad tidak
tegak kecuali dengan muhajirin dan anshar.
Dan wasapadalah wahai orang yang
mengharap rahmat Allah. Janganlah menjadi pedang di tangan Amerika atau
panah di kantong Nushairy sedangkan engkau tidak menyadari. Janganlah
berada di barisan demokrasi, sedangkan engkau tidak merasa. Bertakwalah
kepada Allah dalam urusan kami wahai hamba Allah. Bertakwalah kepada
Allah dalam urusan kami wahai hamba Allah. Bertakwalah kepada Allah
dalam Daulah yang terzalimi ini. Semua berkumpul untuk menggugurkannya,
melenyapkannya dan meberantasnya. Semua berkumpul untuk memeranginya
meskipun sebabnya berbeda dan tuduhan. Namun tujuannya satu, menghabisi
Daulah.
Yahudi dan Nashrani serta antek-antek
mereka dari thoghut memerangi kami karena menganggap kami teroris dan
memberontak atas undang-undang mereka
Rafidhah dan nushairy memerangi kami
karena menganggap kami wahhabi dan oarng-orang kafir, antek-antek Amerik
dan yahudi serta Alu Salul
Sedangkan shahawat Irak memerangi kami menganggap kami antek-antek Iran
Dan shahawat Suriah memerangi kami karena menganggap kami antek-antek Nushairy
Sedangkan Jabhah Islamiyyah adalah Jabhah Dhiror, Jabhah Alu Salul. Mereka memerangi kami karena menganggap kami khawarij
Jabhah al-Jaulani, Jabhah al-Ghadr dan
khianat, memerangi kami karena menganggap kami bughot kafir dan tidak
mau menerapkan syari’at Allah
.....Liahatlah, berada di barisan
manakah muhajirin sekarang. Apakah engkau menganggap mereka, wahai orang
yang bingung, meninggalkan rumah, harta dan tanah air mereka untuk
merusak jihad atau berjihad di jalan Allah? Apakah mereka meninggalakan
keluarga dan berpisah dari kerabat mereka untuk memerangi mujahidin atau
memerangi thoghut dan para perusak? Mereka membela apakah mereka pergi
untuk mencuri harta dan membangkang atau membela kehormatan orang-orang
tertindas?...
Duhai sangat mengherankan
Subhanallah, jikalau saja kami meminta
mereka untuk menghadirkan satu dalil saja untuk membuktikan tuduhan
mereka, maka sungguh mereka lemah untuk menghadirkannya. Maka tinggal
klaim-klaim itu dusta dan tuduhan yang bathil tanpa hujjah dan dalil.
Dan tidak ada sifat terpuji yang disebutkan dari Daulah. Daulah
digambarkan seolah-olah kejelekan secara muthlak. Bahkan mereka
menganggap bahwa bencana yang terjadi di Suriah tidak lain karena
Daulah.
Jika rumah atau komplek diserang, mereka berkata penyebabnya Daulah
Jika rumah dan komplek dibombardir, mereka berkata penyebabnya Daulah
Jika wanita atau anak-anak terbunuh di sana dan di sini, mereka berkata pelakunya Daulah
Jika ditemukan kuburan masal atau jenazah atau salah seorang terbunuh, mereka berkata siapakah selain Daulah yang berbuat ini
Jika salah seorang diculik, mereka berkata “Celakalah bagi Daulah”
Jika listrik terputus atau aliran air terputus, mereka berkata penyebabnya Daulah
Jika langit tidak menurunkan hujan atau kemarau, mereka berkata penyebabnya adalah Daulah
Sungguh mengherankan engkau wahai Daulah
Semua memerangi Daulah. Dan berusaha
untuk menghabisinya. Semuanya menuduh Daulah menyerang semua. Ingin
memerangi semua. Demi Allah wahai kaum. Sebutkan satu kelompok saja yang
kami menyerang mereka terlebih dahulu sebelum mereka menyerang kami?
Bahkan kami mencoba untuk bersabar atas perlakuan mereka. Namun mereka
tidak takut akan amarah orang yang bersabar. Maka mereka berani utnuk
menyerang dan memulai memerangi kami. Sesungguhnya itu karena dinar dan
dolar. Sesungguhnya itu kedengkian buta dan kebencian pekat. Sedangkan
kami setiap hari berseru, wahai kalian, janganlah menyerang kami agar
kami tidak menyerang kalian tanpa ada persyaratan dan ikatan apapun.
.....Subhanallah, jikalau saja kami
meminta mereka untuk menghadirkan satu dalil saja untuk membuktikan
tuduhan mereka, maka sungguh mereka lemah untuk menghadirkannya. Maka
tinggal klaim-klaim itu dusta dan tuduhan yang bathil tanpa hujjah dan
dalil. Dan tidak ada sifat terpuji yang disebutkan dari Daulah. Daulah
digambarkan seolah-olah kejelekan secara muthlak. Bahkan mereka
menganggap bahwa bencana yang terjadi di Suriah tidak lain karena
Daulah....
Apa keberatan kalian. Biarkanlah kami
memerangi rafidhah. Biarkanlah kami memerangi nushairiyyah. Biarkanlah
kami memerangi salibis. Biarkanlah kami memerangi yahudi. Demi Allah,
jika kami lebih ghuluw daripada azariqah, maka wajiblah bagi orang yang
mengklaim jihad untuk menahan diri dari kami selama kami menahan diri
kami lalu kita fokus kepada nushairy. Dan wajib bagi umat untuk
mendukung kami selama kami memerangi musuh yang menyerang.
Maka bgaimana bisa demikian, sedangkami,
Allah lah yang menjadi saksi, orang yang paling keas terhadap orang
ghuluw, yang tidak pernah lekang dari barisan kelompok mana saja dari
zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tidakkah engkau mendengar ucapan moyang
mereka yang berkata “Berlaku adillah wahai Muhammad, sesungguhnya engkau
tidak berbuat adil”. Dan tidak ada orang seperti ini di barisan kami
kecuali kami ajari dan didik serta membimbingnya. Atau mengusir ia dari
barisan kami. Dan seruan ini kami arahkan kepada siapa saja yang menuduh
kami ghuluw. Baik itu alim, syaikh atau dai di mana saja mereka berada.
Kepada jundi atau komandan dari faksi atau kelompok mana saja untuk
mendatangi daerah kekuasaan Daulah, baik di Irak atau di Suriah, maka
cobalah ia keliling markaz-markaz, kamp pelatihan dan institue kami. Dan
ia boleh bertemu dengan siapa saja ia kehendaki dari tentara, komandan,
amir. Lihatlah dan dengar lah sendiri. Tanya dan dialoglah. Baru
setelah itu dia menilai kami dalam akidah dan manhaj. Dan aku khususkan
seruan ini untuk tentara dari faksi-faksi. Waspadalah wahai yang
menginginkan jihad di jalan Allah. Janganlah kalian tertipu hingga
engkau melenceng dari jalan Allah dengan memerangi Daulah. Inilah
pintu-pintu kami terbuka. Lihatlah dengan matamu sendiri dan nilailah
sendiri.karena sesungguhnya engkau, demi Allah, tidak mendapati kami
kecuali yang paling keras terhadap orang ghuluw dan khawarij. Dan inilah
yang dibilang inshof.
Karena sesungguhnya merupakan kezaliman
kita melemparkan segala tuduhan kejahatan tanpa bukti. Jika engkau tanya
mereka bagaimana engkau menilai Daulah, mereka berkata telah
emnceritakan kepadaku orang tsiqoh. Subhanallah, apakah orang tsiqoh itu
jadi musuh kami. Jika engkau tanya lagi yang lain apa buktimu kalau
Daulah khawarij. Mereka bilang, Daulah membunuh muslimin. Subhanallah.
Sungguh Daulah mengarungi pertempuran sengit di Irak dan Suriah. Dan
sungguh tentara kami berperang siang dan malam. Mereka tidak melepaskan
senjata mereka bahkan mereka tidur. Mereka memasuki desa, kota dan
membaur dengan orang-orang. Dan tidak ada suatu kelompok yang tidak ada
berbuat salah.
Dan jika itu terjadi pada Daulah, maka
hal itu karena orang macam ini. Orang jahil membunuh karena
kejahilannya. Orang bersalah membunuh karena kesalahannya. Dan berapakah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berlepas diri dari
ppmbunuhan yang dilakukan oleh sahabat terhadap orang-orang yang
dilindungi. Belum lagi dengan kasusu pembunuhan di mana Daulah berlepas
diri darinya. Maka bertakwalah kepada Allah orang-orang yang menuduh
kami khawarij karena kasus ini.
Kemudian bagaimana pola pikir
orang-orang, apakah mereka lupa apa pura-pura lupa dengan kesalahan dan
kejahatan kelompok-kelompok oposisi. Mereka menutup mata dan menyumbat
telingan mereka dengan jari mereka serta membungkam mulut mereka. Lalu
mereka mencari-cari kesalahan Daulah siang dan malam. Dan
terang-terangan mengecam perbuatannya. Lalau dibesar-besarkan. Kemudian
menjadikan hal itu sebagai shiat Daulah dan manhajnya. Maka bertakwalah
kepada Allah dalam urusan kami wahai hamba Allah.
Ya Allah kami mengadu pada-Mu akan
kezaliman manuusia tehadap kami. Ya Allah, mereka menganggap Daulah
menolak berhukum dengan syari’at Allah. Sungguh amat buruklah kedustaan
itu. Dan tidak lah mereka memerangi Daulah dari barat, timur, hitam,
putih melainkan karena mereka menegakkan syari’at? Sesungguhnya Daulah
tidak menolah berhukum dengan syari’at Allah. Karena siapayang menolak
berhukum dengan hukum Allah maka telah kafir. Namun orang-orang bodoh
itu (sufaha) menjadikan mubadarah mereka sebagai syari’at Allah. Dan
siapa yang menolaknya karena sebab syar’i mereka sebut menolak syari’at
Allah. Maha suci Engkau, sungguh ini adalah kedustaan yang besar.
Sungguh Daulah tidak pernah menolak berhukum dengan syari’at Allah , Ma’adzallah.
Sungguh ia tunduk untuk berhukum dengan mahkamah gabungan dan tidak
menolak atau menyombongkan diri terhadapnya. Contohnya dalam kasus
terbunuhnya Abu Ubaidah al-Binsy, Muhammad Faris al-Halabi rahimahullah dari
Ahrar Syam , di mana hakim dari mereka adalah Abu Abdul Malik, dan
kasusu Checkpoin Liwa at-Tawhid yang mengambil pajak dari Daulah, di
mana hakim dari mereka adalah Hasan, kasus Liwa at-Tawhid yang membunuh 2
orang dari Daulah, di mana hakim dari mereka adalah Hasan dan kasus
dengan Jabahah al-Jaulani saat mereka membunuh Athiyah al-Anzi, Syar’i
Daulah. Begitu juga kami membentuk mahkamah gabungan dengan Jabhah
al-Jaulani dalam hal yang berkaiatan dengan manajemen pelayanan.
Mahakamah bersama Ahrar Suriah dalam kasus upaya pembunuhan Abu Anas
al-Iraqi, di mana hakim dari mereka adalah Mahmud Abu Malik. Maka tidak
ada yang berdusta atas nama kami dan menuduh kami tidak menerima
kecuali kami adalah hakimnya. Sekali-kali tidak.akantetapi mereka
menolak mahkamah gabungan dan datang membawa makar dan tipu daya.
.......Namun mereka tetap melakukan
pemburukkan citra melalui media terhadap Daulah, di mana terakhir datang
dengan pernyataan Syar’i Jaulani, Abu Abdullah Asy-Syami al-Kadzdzab.
Di mana pertama kali aku mendengarnya, aku menghitung sekitar 40
kebohongan. Dan ini aku sebutkan di antaranya dan mengajak dia untuk
mubahalah di atasnya. Maka bermubahalahlah dengan kami jika ia
benar-benar jujur........
Mereka menjadikan mubadarah mereka
sebagai syari’at Allah. Siapa yang menolaknya berarti menolak syari’at
Allah. Dan sebagai pedang atas Daulah. Sedangkan awal dari putusan dari
mahkamah independen mereka, yang mubadah mereka mengajak untuk
membentuknya, adalah keluarnya Daulah dari Suriah. Sebagaimana yang
sering dinyatakan oleh salah satu petinggi mereka di channel televisi.
Dan menyerahkannya kepada serigalaparapengkhianat.
Sesungguhnya mereka tidak menginginkan
kecuali satu hal, tidak mengakui keabsahan (syar’iyyah) Daulah Islam.
Mereka membangkang terhadapnya, berupaya menjatuhkannya dan
menghabisinya. Mereka telah menempuh jalan konspirasi damai. Mereka
menganggap bisa memperdaya orang-orang dengannya dan menarik
tentara-tentara di sekitar mereka. Mereka melemah dan gagal dalam
menjualnya serta berlindung pada kekuatan.
Mereka menganggap bahwa mereka akan
menghapus Daulah dalam beberapa hari atau beberapa jam. Maka mereka
membuat skema kampanye militer di setiap wilayah Suriah. Dan membuka
jalan menuju kampanya media yang keji untuk memburukkan citra Daulah.
Kemudian melancarkan kampanye khianat. Mereka pun kaget bahwa Daulah
sangat kokoh dari apa yang mereka prediksikan. Mereka lewah untuk bisa
menghancurkannya. Mereka pun memaki, mengadu dan menangis. Namun mereka
tetap melakukan pemburukkan citra melalui media terhadap Daulah, di mana
terakhir datang dengan pernyataan Syar’i Jaulani, Abu Abdullah
Asy-Syami al-Kadzdzab. Di mana pertama kali aku mendengarnya, aku
menghitung sekitar 40 kebohongan. Dan ini aku sebutkan di antaranya dan
mengajak dia untuk mubahalah di atasnya. Maka bermubahalahlah dengan
kami jika ia benar-benar jujur.
Wahai orang muslim, aminkanlah, dan
jadikanlah laknat Allah atas orang-orang yang dusta. Ya Allah, Abu
Abdullah Asy-Syami menganggap kami mengangkat masalah kepada Syaikh
Ayman Azh-Zhowahiry, di mana katanya kedua belah pihak rela beliau
sebagai pemutus perkara. Daulah menggunakan dusta dan pengkaburan untuk
membenarkan manhajnya, melancarkan kampanye menjelekkan aqidah petinggi
jihad, memulai perangnya di Suriah dengan rangkaian serangan terhadap
markaz dan gudang senjata Jabhah dan kamp mereka, orang yang hanya
menasehatinya dan menyelisihinya, Daulah berupaya untuk menjatuhkannya
dengan berbagai sarana. Kebiasaan Daulah adalah khianat. Ia mengkhiati
perjanjian. Kebiasaan Daulah adalah bersumpah di atas kedustaan. Daulah
menipu tentaranya untuk menyerang Jabhah An-Nushrah dan menyesatkan
mereka dengan mengatakan Jabhah adalah shahawat.
Dan bahwasanya Daulah mengancam Abu
Khalid As-Sury berulang kali, menolak berhukum dengan syari’at,
mengkafirkan seseorang dengan hanya melihat atau mendengar ia duduk
bersama orang kafir, ia menyangka Daulah mengkafirkan karena sebab
prasangka dan prediksi, dan Daulah menghukumi orang yang menyelisihinya
sebagai shahawat, di Raqqa Daulah memasang sniper dan menembak setiap
muslim yang lewat, ia menyangka Syaikh Umar Asy-Syisyani mengkhianati
janji yang mereka yakini kepada Abu Khalid As-Sury, Daulah menganggap
semua yang memeranginya telah memerangi Islam dan keluar dari Islam,
Daulah menguji akidah orang-orang, membunuh muslim dan membiarkan
penyembah berhala, bertaqiyah dan melanggar perjanjian, berkhianat dan
berbuat fujur, menolak untuk berhukum dengan syari’at Allah, Daulah yang
memulai permusuhan terhadap pihak lain, Daulah merupakan penghalang
terbesar yang melintang di jalan jihad melawan nushairy.
Ya Allah Engkau bersaksi atas apa yang
aku sebutkan dari perkataan Abu Abdullah Sy-Syami adalah kebongan dan
kedustaan terhadap Daulah. Dan bahwasanya itu bukan dari manhaj Daulah
dan bukan keyakinannya. Bahkan ia tidak menyengajanya dan mengingkari
siapa yang melakukannya.
Ya Allah, siapa di antara kami
dusta, maka turunkanlah laknat-Mu padanya. Tunjukkanlah ayat-ayat-Mu dan
jadikanlah pelajaran. Ya Allah, siapa di antara kami dusta, maka
turunkanlah laknat-Mu padanya. Tunjukkanlah ayat-ayat-Mu dan jadikanlah
pelajaran. Ya Allah, siapa di antara kami dusta, maka turunkanlah
laknat-Mu padanya. Tunjukkanlah ayat-ayat-Mu dan jadikanlah pelajaran.
Ya Allah kembalikanlah makar setiap
orang yang berkonspirasi menghancurkan jihad, singkaplah kedok mereka
dan jadikanlah pelajaran bagi orang-orang yang mengambil pelajaran. Ya
Allah timpakanlah kepada mereka bencana.
Wallahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar