Sabtu, 06 Juni 2015

Apakah Mendirikan Kekhilafahan Harus Mendapatkan Izin Dari Organisasi Kalian?

Apakah Mendirikan Kekhilafahan Harus
Mendapatkan Izin Dari Organisasi Kalian?
Atau Harus terdaftar secara de facto dan de jure di PBB ???
Pertanyaan ini yang terdengar sangat santer di telinga di mana tetangga sebelah dengan gencar nya mengatakan Khilafah Islamiyyah tidak syah karena tidak di akui oleh organisasi-organisasi islam seluruh dunia, dan para ulama-ulama dunia tidak di ajak bicara...???
Lantas ada juga yang konyol,entah jahil atau karena memang karena bodoh murraqab....dengan ringan nya dia mengatakan "khilafah al baghdadi tidak syah karena tidak di akui oleh PBB...???
Atau bahkan ada juga yang berkata sinis, khilafah al baghdadi itu khilafah bughot karena tidak taat terhadap tandzhim yang membidani nya,...???
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu nya tidak membuat kami bingung atau lantas resah,...karena bagi kami segala apa yang telah kami perjuangkan tidak keluar dan di luar dari syariat islam ( Al Qur'an dan as sunnah serta bagaimana generasi salaful ummah menerapkan nya )
Apakah Rasulullooh mengurus perizinan kepada darunnadwah ketika membangun system Pemerintahan Madinah...???
Khilafah Islamiyah ini telah berdiri tegap di atas darah para perwira yang tertumpah dan tinta para ulama yang berjuang dan berjihad melawan para Thoghut,bukan ulama yang hidup di bawah ketiak thoghut,naik turun mobil mewah dan masuk hotel keluar hotel untuk mengadakan seminar-seminar atau bahkan mengadakan belas kasih Thoghut untuk mendukung khilafah-khilafahan nya....dengan menanggalkan syariat jihad yang kalian katakan kekerasan,....Walloohi,kalian telah berdusta atas nama Allooh dan Rasul nya.
Apakah Mendirikan Kekhilafahan Harus
Mendapatkan Izin Dari Organisasi Kalian,PBB atau ulama-Ulama kalian yang meninggalkan Jihad hidup Mewah menjual ayat-ayat Allooh...???
Ada tetangga yang mengajak diskusi dan menyatakan bahwa Negara Islam / Is tidak di akui dunia, PBB, Negara Islam kami semenjak di Proklamasikan tanggal 7 Agustus 1949 tercatat dalam PBB..???
Walloohi, Deklarasi Khilafah Islamiyyah telah membuat banyak orang terkejut, sakit bahkan stress....dan bahkan banyak di antara mereka yang awal nya tidak suka menulis jadi pinter menulis kalimat-kalimat celaan bahkan fitnah yang sangat luar biasa....
kejutan yang sama, juga membuat dada orang yang beriman dan tunduk kepada
Allooh merasa senang dan lapang dadanya
untuk menerima Khilafah ini Seraya kemudian mereka berusaha sekuat tenaga untuk bisa bergabung dan segera berbai’at untuk menjadi bagian untuk Khilafah islamiyah lalu menolongnya,menguatkan nya membela nya bahkan memperjuangkan nya agar Bangunan ini berdiri kokoh dengan izin Allooh dan membuat jengkel orang-orang kafir,musyrik,munafiq bahkan para pendengki sekalipun.
Mereka orang-orang beriman khawatir, kalau-kalau Allooh mematikannya sementara ia mati dalam keadaan tidak terikat bai’at dengan Amirul Mukminin.
kejutan yang sama sekali lagi juga terhinggap atas mereka yang dahulu teriak-teriak mari kita berjihad tegak'kan khilafah islamiyah agar berlaku nya hukum syariat islam seluas-luasnya di Bumi Allooh,
namun...Ada nya Khilafah Islamiyyah justru membuat mereka menjadi dongkol, mata mereka terbelalak dan hampir mati karena keterkejutannya bahwa mengapa ada kelompok yang diluar kelompoknya (yang mampu) mendeklarasikan Khilafah.
Sedangkan mereka sudah puluhan tahun
mencoba baik melalui seminar-seminar,
konfrensi-konfrensi, maupun via parlemen
dan pemilu.
Hal ini menandakan ada yang tidak beres.
Layaknya sebuah obat, jika ia diminum oleh
orang yang waras, maka tidak akan memunculkan menifestasi terhadap
tubuhnya. Namun berbeda keadaannya jika
hal itu diminum oleh orang yang memiliki
penyakit. Tentu saja, ia akan mengalami
berbagai keluhan yang sangat menyiksanya.
Ia merasa was-was, shock, serta berharap
bahwa Khilafah ini bukanlah diatas yang al
haq, sehingga ia SENGAJA mencari berita-
berita yang akan menenangkan hatinya, dan
membuatnya sebagai hujjah untuk menolak
kekhilafahan, misalnya tentang “Organisasi
Persatuan Ulama Dunia tidak mendukung…”
atau, “Kelompok terbesar di Suriah tidak
mendukung…” atau, “Amir jamaah / hizb kami tidak mendukung karena khilafah belum syar’i…”
Padahal ia tahu bahwa itu semua (harus
mendapatkan izin Organisasi, Amir Hizb,
Kelompok) bukanlah syarat dalam mendirikan Kekhilafahan, dan bukan pula
sebagai standar sah atau tidaknya sebuah
kekhilafahan. Jujurlah terhadap diri kalian
sendiri wahai orang-orang yang membutuhkan obat, dan jangan kalian tutup-tutupi, bukankah selama ini banyak
tandhim / jamaah / organisasi yang juga
tidak mendukung manhaj dan metode kalian dalam menegakkan kekhilafahan, tidak sedikit juga ulama yang berfatwa untuk menolak jihad & dakwah melalui demokrasi/parlemen, dan tidak sedikit pula para ulama dan kaum muslimin yang menolak untuk mendukung metode thulabun nusrah sebagai
SATU-SATUNYA CARA YANG SAH
dalam menegakkan kekhilafahan hingga kalian sibuk berdebat dan berargumen untuk membantahnya. Sungguh jika pernyataan ini salah, tentulah kaum muslimin saat ini akan bersatu di bawah jamaah / hizb kalian.
Jika manhaj kalian saja banyak yang tidak
mendukung dan umat berpecah belah atasnya, lalu kenapa berani memaksakan
bahwa umat seluruhnya harus sependapat
diatas manhaj kami, maka baru ia dapat
dikatakan sebagai manhaj yang Haq?
Ketahuilah, jika anda adalah orang yang
memperhatikan keadaan kaum muslimin dan
mujahidin, dan anda tidak anti terhadap
mujahidin, pastilah anda menemukan semua
jawaban itu dalam rilisan deklarasi Kekhilafahan Ibrahim yang disampaikan oleh Syaikh Abu Muhammad Al Adnany
hafizhahulloh.
Beliau berkata:
“Wahai bala tentara Daulah Islamiyyah;
masih ada satu hal yang ingin saya ingatkan
kalian kepadanya; orang-orang akan mencari celah-celah untuk mencela kalian, dan mereka akan mengatakan kepada kalian syubhat syubhat; bila mereka mengatakan kepada kalian:
Bagaimana kalian mengumumkan khilafah sedangkan umat itu tidak sepakat kepada kalian?
Sedangkan fashail dan jama’ah-jama’ah yang lain tidak menerima kalian, juga kataib, liwa-liwa,saraya, partai-partai, firqah-firqah,perkumpulan-perkumpulan, dewan-dewan,lembaga-lembaga, ikatan-ikatan, koalisi-koalisi, bala tentara, jabhah-jabhah,pergerakan-pergerakan dan tandhim-tandhim itu juga tidak sepakat dengan kalian,
maka katakanlah kepada mereka:
“Tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat, kecuali orang-orang yang diberi
rahmat oleh Tuhanmu.” [Hud: 118-119]
Mereka itu tidak pernah sepakat terhadap
suatu urusanpun pada suatu haripun, dan
mereka tidak akan sepakat terhadap suatu
urusan selamanya, kecuali orang yang
dirahmati Allah, kemudian sesungguhnya
Kekhilafahan itu mempersatukan orang-
orang yang mau bersatu.
Dan bila mereka mengatakan kepada kalian:
“Kalian telah lancang terhadap mereka!
Kenapa kalian tidak meminta pendapat
mereka sehingga kalian memberikan alasan
kepada mereka dan kalian menarik hati
mereka?”
Maka katakanlah kepada mereka:
Sesungguhnya urusannya lebih butuh cepat
dari itu,““Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa?”
Musa berkata, “Mereka itu sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, ya Tuhanku,agar Engkau ridha (kepadaku)” [Thaha:83-84]
Dan katakan kepada mereka:
Siapa yang kami harus ajak musyawarah?!
Sedangkan
mereka itu selama ini tidak mengakui bahwa ia itu Daulah!
Siapa yang harus kami ajak musyawarah?!
Apakah kami harus mengajak musyawarah orang yang telah mencela kami?!
Ataukah kami harus mengajak musyawarah orang yang telah mengkhianati kami?!
Ataukah kami harus meminta pendapat orang yang telah berlepas diri dari kami dan telah memprovokasi manusia terhadap kami?
Ataukah kami harus meminta pendapat orang yang memusuhi kami?
Ataukah kami harus meminta pendapat orang yang memerangi kami?
Siapa yang harus kami ajak musyawarah?
Dan terhadap siapa kami telah lancang?!.
Dan bila mereka mengatakan kepada kalian:
“Kami tidak menerima pendirian kekhilafahan oleh kalian.”
Maka katakanlah kepada mereka:
Sungguh dengan karunia Allah kami telah mampu mendirikannya, maka kami wajib melakukan hal itu, dan kami segera melaksanakannya sebagai perealisasian perintah Allah Tabaraka wa Ta’ala.
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang
mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka.” [Al Ahzab: 36]
Apakah Mendirikan Kekhilafahan Harus
Mendapatkan Izin Dari Organisasi Kalian,PBB,ulama-ulama kalian....???
Dan katakanlah kepada mereka: “Kami telah membuat sungai dari darah-darah kami untuk menumbuhkan Khilafah, dan
fondasinya dari tulang-tulang kami, dan
menaranya dibangun dengan tumpukan mayat-mayat kami. Kami bersabar selama
bertahun-tahun dalam pembunuhan,penjara,dan tulang-tulang kami patah dan badan kami terputus. Kami meminum semua kepedihan, memimpikan datangnya hari ini.
Haruskah kami menundanya meski hanya
semenit setelah semua yang kami lalui
tersebut?”
Selesai dan sampai disini perkataan beliau.
Apakah Mendirikan Kekhilafahan Harus
Mendapatkan Izin Dari Organisasi Kalian,ulama-ulama kalian,PBB,..???
Oleh karena itu wahai saudaraku, jangan jadikan Kekhilafahan ini sebagai musuh-
musuh kalian, sungguh telah ada alasan
kenapa kami melakukannya tanpa bersama
organisasi maupun izin dari kalian.
Dan sungguh pendirian Kekhilafahan ini tidak akan kami tunda sedikitpun.
Walau kalian memerangi kami,membenci kami,memfitnah kami dengan menebarkan berita-berita dusta atas nama kami,atau bahkan kalian terus mencari-cari celah 24 jam atas kekurangan kami....
Walloohi, Demi Allooh Robb di mana jiwa-jiwa kami dalam genggaman nya....Khilafah Islamiyyah akan terus berdiri tegap,dengan izin Allooh....Baaqiyyah...Baaqiyyah...Baaqiyyaah...watatamaddaad :bi'idznillaah
(sumber: diolah dari Abu Ibrahim –
Waislama.net : revisi ulang : Syariat Islam : Anshor KDI )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar